Nasional LSN 2016

Di Bidang Olahraga, Santri Tak Boleh Ketinggalan

Jumat, 19 Agustus 2016 | 14:00 WIB

Balikpapan, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mendorong para santri untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di setiap bidang, tak terkecuali olahraga. 

Hal itu ia katakan saat membuka secara resmi turnamen Liga Santri Nusantara (LSN) di Stadion Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (19/8) sore. 

"Santri tak cuma bisa ngaji, ngimami istighotsah, atau ngimami tahlilan. Di bidang olahraga, santri tak boleh ketinggalan," ujarnya di hadapan ribuan santri yang memeriahkan ajang nasional tersebut.

Alumnus Pesantren Lirboyo ini menambahkan, kiai-kiai terdahulu juga telah membuktikan perannya yang tidak semata di pondok pesantren. Ia menyebut sedikitnya ada 20 kiai pada masa revolusi yang aktif sebagai anggota batalion. Keterlibatan ini menurutnya menunjukkan luasnya bidang garap yang bisa diisi oleh kaum santri.

Ia mengajak para santri untuk membuktikan diri sebagai pribadi yang serba bisa. "Ngaji bisa, musbaqah tilawatil qur'an juara, sepak bola juga pandai," katanya memotivasi.

"Insyallah ke depan santri akan ada yang menjadi bintang PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia)," imbuh Kiai Said.

Sementara Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU (RMINU) KH Abdul Ghaffar Rozin menjelaskan bahwa LSN merupakan ajang penjaringan kader santri yang unggul di bidang sepakbola. Ia optimis santri bisa mewarnai olahraga nasional. Menurutnya, saat ini saja beberapa atlet Indonesia juga berlatar belakang pesantren.

Pembukaan LSN 2016 ditandai dengan pemukulan lima beduk diiringi lantunan lagu resmi Gerakan Nasional Ayo Mondok. Turnamen tingkat nasional ini bakal diikuti lebih dari 650 pesantren dari 34 provinsi. (Mahbib)