Jakarta, NU Online
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan, dzikir kebangsaan merupakan pembuka acara dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-72. Ia berharap, acara ini bisa memperteguh semangat persatuan dan kerja bersama antara ulama dan umara.
"Melalui peringatan kemerdekaan yang ke-72 ini kita meneguhkan komitmen kita untuk menjaga persatuan, menjaga kerukunan, dan toleransi, serta kerja bersama kerja beriringan antara ulama dan umara untuk kemajuan negara kita Indonesia," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Majelis Dzikir Hubbul Wathon, Selasa (1/8) di Istana Negara.
Selain itu, ia menyatakan bahwa dzikir kebangsaan ini dimaksudkan untuk mendoakan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
"Di hari yang berbahagia ini kita membacakan doa bagi para pejuang, para pendiri bangsa, para kiai, para alim ulama, para habaib serta para tokoh agama, dan tokoh-tokoh daerah dari seluruh Indonesia yang telah berjasa besar bagi bangsa dan negara kita Indonesia," terangnya.
Dzikir kebangsaan kali ini mengambil tema Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan Indonesia. Acara ini terselenggara atas kerjasama Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) dan Istana Presiden RI Jakarta.
Acara ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ada ratusan ulama dan ribuan jamaah dari berbagai pelosok di Indonesia yang turut hadir dalam acara ini. (Muchlishon Rochmat/Zunus)