Nasional

Fakultas Islam Nusantara Unusia Gelar Simposium Internasional Jalur Rempah

Selasa, 24 Agustus 2021 | 08:45 WIB

Fakultas Islam Nusantara Unusia Gelar Simposium Internasional Jalur Rempah

Simposium Internasional 2021 tentang Jalur Rempah yang digelar FIN Unusia Jakarta.

Jakarta, NU Online

Fakultas Islam Nusantara (FIN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Simposium Internasional 2021 tentang Jalur Rempah dengan tema Kosmopolitanisme Islam Nusantara: Jejak Spiritual dan Intelektual Nusantara di Jalur Rempah, pada 30-31 Agustus 2021. 


Kegiatan simposium ini dilakukan secara hybrid, yaitu daring (online) dan luring (offline). Untuk kegiatan luring bertempat di Aula Makara Art Centre UI, Depok, sedangkan daring melalui ruang virtual.


Ketua Pelaksana Ngatawi Al Zastrouw menyampaikan bahwa simposium internasional ini diharapkan dapat menghasilkan suatu rumusan mengenai sejarah sebagai referensi pencerahan mengenai peradaban Nusantara.


“Sejarah bukan sekedar kronologi peristiwa saja, tapi juga untuk referensi penting dalam melakukan pencerahan kebangsaan dan untuk membangun pemahaman yang baik tentang peradaban Nusantara, utamanya bagi generasi penerus, di masa kini dan mendatang,” katanya.


Simposium internasional yang diadakan FIN Unusia ini mengundang segenap warga negara di mana pun berada untuk mengikuti dengan cara registrasi melalui tautan berikut. Peserta akan mendapatkan e-certificate.


Selain menghadirkan para pemakalah akademisi yang terseleksi ketat, simposium ini juga menghadirkan sejumlah pembicara utama, yakni Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj; Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid; Rektor Unusia Prof Maksoem Machfudz; Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra; Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia Susanto Zuhdi, Guru Besar Filologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Oman Fathurahman; Peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Sonny Chr Wibisono; dan Dekan FIN Unusia Ahmad Suaedy.


Selain itu, simposium ini juga menghadirkan para akademisi dari luar negeri, seperti Peneliti di Leiden University in the Netherlands, at the Institute for Area Studies (LIAS) Mahmood Kooria; Guru Besar Humaniora di Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Kyoto, Jepang R Michael Feener; Sejarawan Peter Carey; dan Asisten Profesor di Universitas Columbia Amerika Serikat Elaine van Dalen.


Adapun topik yang dibicarakan dalam simposium ini adalah sebagai berikut:


1. Perempuan Nusantara dan Jalur Rempah


2. Jaringan Spiritual dan Intelektual di Jalur Rempah


3. Bandar, Pelabuhan, dan Muara Sungai sebagai Nadi Jalur Rempah


4. Manuskrip Rempah-rempah Nusantara di Eropa dan Timur Tengah


5. Dialog antara Islam dan Sistem Kepercayaan Lain


6. Pola Perubahan Pendidikan Islam


7. Manuskrip dan Negosiasi Budaya di Jalur Rempah


8. Membangun Metodologi Kreatif dalam Keilmuan Sosial dan Humaniora


9. Transmisi Tradisi Oral dalam Masyarakat Nusantara di Jalur Rempah


Kegiatan simposium juga didukung lima asosiasi profesi, yaitu Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI), dan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad