Gus Kautsar Ungkap Pentingnya Jadi Ibu Terbaik untuk Anaknya
NU Online · Kamis, 25 November 2021 | 05:35 WIB
Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur, KH Abdurrahman Al-Kautsar menerangkan pentingnya mempersiapkan diri menjadi calon ibu yang terbaik. Pasalnya, hal itu adalah bagian dari upaya mencetak generasi penerus sesuai dengan yang diharapkan.
“Ketika kita mampu menyiapkan calon-calon ibu yang terbaik, kita berjalan dalam rangka menyiapkan generasi terbaik,” ujarnya saat mengisi tausiyah di acara Seminar Nasional dan Pengajian bertajuk ‘Urgensi Pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk Proteksi dan Perlindungan Perempuan dan Anak menuju Keluarga yang Maslahah’, Rabu (24/11/2021).
Gus Kautsar, begitu ia akrab disapa, menyebut bahwa ikhtiar tersebut ibarat mempersiapkan sebuah taman. Ketika taman itu disediakan dengan matang, mulai dari pemilihan bibitnya, media tanamnya, hingga pemenuhan akses air yang mencukupi, maka pada waktunya kelak, taman tersebut akan menjadi indah.
“Ibu itu adalah sarana pendidikan yang paling istimewa. Gurunya guru. Hasil karya seorang ibu dan warna yang beliau tanamkan kepada anak-anaknya adalah ukiran kepada generasi berikutnya,” papar putra KH Nurul Huda Djazuli itu.
Kontribusi perempuan terhadap pembentukan generasi berkualitas tidak bisa dielakkan. Gus Kautsar mengatakan bahwa Rasulullah saw datang dengan membawa Islam yang begitu mengangkat derajat perempuan. Kondisi pada zaman jahiliyah yang diketahui memarginalkan kaum wanita bahkan sampai disindir dalam Al-Qur’an dengan keras.
“Ketika Rasulullah datang, kalau ada orang tua atau suami-istri kebetulan memiliki anak perempuan kemudian mereka tidak melakukan perbuatan seperti apa yang dilakukan orang-orang jahiliyah atau mampu memuliakan anak perempuan tersebut secara baik, maka dia akan masuk surganya Allah swt,” papar Gus Kautsar.
Menerangkan hadits Rasulullah, Gus Kautsar mengatakan bahwa ketika orang tua mampu membahagiakan anak perempuannya, mampu mendidiknya secara baik, mengamankannya, serta memberikan jodoh terbaik bagi dirinya, maka orang tua tersebut seperti orang menangis karena takut kepada Allah swt.
“Kalau ada orang menangis karena takut Allah, maka Allah swt akan mengharamkan jasadnya terjilat api neraka,” terang Gus Kautsar.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPU
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua