Gus Ulil Tekankan Pentingnya Dakwah Kepada Anak Muda Melalui Handphone
Ahad, 2 Februari 2025 | 16:00 WIB
Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla (tengah) saat peringatan Harlah Ke-102 NU sekaligus peresmian Kampung NU di Jalan Damai, Kalimanggis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Ahad (2/2/2025). (Foto: NU Online/Aru)
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) berpesan untuk anak muda zaman sekarang dalam berkhidmat di NU.
Hal itu disampaikan pada peresmian Kampung NU yang terletak di Jalan Damai, Kalimanggis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Ahad (2/2/2025).
Gus Ulil menenkankan agar NU dapat terus berkembang di masyarakat pada saat ini adalah dengan cara terus melakukan dakwah secara masif khususnya menyasar kepada anak muda atau gen z zaman sekarang.
"Bagaimana kita mengembangkan dakwah kepada anak muda zaman sekarang karena merekalah penerus dari kita," jelas Gus Ulil.
Gus Ulil juga menyoroti fenomena anak muda zaman sekarang yang tidak suka dakwah-dakwah pendahulunya seperti tahlil dan hadir ke majelis.
"Pendekatan kepada anak muda sekarang harus diperbaharui karena generasi sekarang tidak suka dakwah seperti dulu, mereka lebih suka mendengarkan dakwah melalui handphone," ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwasanya saat ini yang diperlukan dalam melakukan pendekatan kepada anak muda adalah metode dakwah baru seperti melalui aplikasi di handphone namun tidak melupakan dakwah dahulu seperti tahlil sepenuhnya.
"Yang kita perlukan dakwah baru seperti lewat aplikasi meskipun tahlil juga penting namun perlu diperbanyak pendekatan lewat media sosial sekarang karena itu yang disukai anak muda sekarang," imbuhya.
Gus Ulil juga mengakui bahwa mental anak muda zaman sekarang tidak lebih kuat dibandingkan generasi sebelumnya, banyak masalah timbul yang berasal dari masalah mental khususnya di lingkup keluarga.
"Kesehatan mental adalah masalah yang cukup serius saat ini bagi anak muda, sekarang ada GKMNU yang mengedukasi mengenai ini karena keluarga adalah fondasi sekarang banyak masalah timbul di level keluarga," tutur Gus Ulil.
Oleh karena itu, Gus Ulil berpesan kepada keluarga NU yang memiliki anak kelak, hendaknya anak mereka menjadi psikolog karena dengan itu mereka bisa mengatasi permasalahan mental ke depannya.
"Keluarga NU nanti harus ada yang anak anaknya sekolah psikologi biar nanti bisa ngurusin masalah mental health anak-anak muda," pungkasnya.
Terpopuler
1
Keutamaan Puasa Syaban Menurut Syekh Nawawi al-Bantani
2
Khutbah Jumat: Menumbuhkan Keikhlasan dalam Beramal dan Beribadah
3
Khutbah Jumat: Jagalah Lisan supaya Tidak Menyakiti Orang Lain
4
Khutbah Jumat: Jangan Salah Pilih Teman
5
Khutbah Jumat: Manusia sebagai Makhluk Sosial, dan Perintah untuk Saling Mengenal
6
Bulan Syaban Menyimpan 3 Peristiwa Penting bagi Umat Islam
Terkini
Lihat Semua