Jakarta, NU Online
Di usia yang ke-93 tahun pada 31 Januari 2019, ada harapan khusus untuk Nahdlatul Ulama yang diutarakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah KH M. Yusuf Chudlory.
Gus Yusuf, sapaan akrabnya, menyampaikan harapannya agar NU semakin memberikan kebahagiaan kepada umat.
“Saya berharap NU ke depan bisa semakin membahagiakan umat,” tegas Gus Yusuf dikutip NU Online, Kamis (31/1) lewat Gus Yusuf Channel.
Kiai muda ini juga mengutarakan bahwa NU perlu terus mendampingi dan menemani orang-orang susah yang sedang kesusahan. Karena menurutnya, hal itu merupakan kekuatan mendasar dari NU.
“Menemani orang-orang susah. Itu kekuatan mendasar dari NU,” jelasnya.
Gus Yusuf mencontohkan, kiai itu kalau berkata penutupnya pasti sebuah doa. “Kamu saya doakan bahagia dunia akhirat. Sejuk di hati dan membahagiakan,” ungkapnya.
Ada orang lagi belajar mulai ibadah, diajari, diarahkan bagaimana caranya wudhu, shalat yang benar. “Akhirnya yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, senang (dia),” tutur Gus Yusuf.
“Kamu anaknya dua, nih saya kasih air, diminum, bismillah, besok dibawa ke dokter,” imbuhnya lagi mengumpamakan teladan kiai.
Ia mencontohkan kembali ketika ada orang yang usahanya lagi susah. Yang penting bekerja dengan sungguh-sungguh. “Banyak-banyak membaca shalawat, membaca Surat Al-Waqiah di pagi hari,” ujarnya.
“Masih sendirian, jomblo, belum punya istri, banyak-banyak membaca Surat Ar-Rahman, agar segera menemukan jodoh,” tandas Gus Yusuf yang terus mengutarakan contoh-contoh teladan kiai. (Fathoni)