Ini Alasan Instagram Luncurkan Threads yang Disebut Mirip Twitter
Jumat, 7 Juli 2023 | 17:00 WIB
Jakarta, NU Online
Meta, Induk perusahaan Instagram, Facebook, dan WhatsApp, telah merilis Threads, aplikasi berbasis teks yang digadang-gadang sebagai pesaing anyar Twitter.
Threads yang baru rilis per Kamis (6/7/2023) merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh tim Instagram, membuatnya terintegrasi secara langsung dengan Instagram.
CEO Instagram, Adam Mosseri, mengatakan Threads hadir untuk memungkinkan pengguna berbagi pembaruan teks dan bergabung dengan percakapan publik.
“Kami berharap Threads dapat menjadi ruang yang bagus untuk percakapan publik dan kami sangat fokus pada creator communities yang sudah menikmati Instagram,” ujar Mosseri, dikutip dari unggahan di Instagram pribadinya, Jumat (7/7/2023).
Mosseri mengatakan, peluncuran Threads merupakan reaksi terhadap pembatasan banyak hal pada aplikasi berbasis teks berlogo burung biru, Twitter, belakangan ini.
Menurutnya, kebijakan aturan Twitter di bawah komando Elon Musk menciptakan peluang untuk bersaing.
“Jelas, Twitter memelopori ruang tersebut,” kata Mosseri dikutip dari The Verge.
“Dan ada banyak penawaran bagus di luar sana untuk percakapan publik. Namun mengingat semua yang terjadi, kami pikir ada peluang untuk membangun sesuatu yang terbuka dan sesuatu yang baik untuk komunitas yang sudah menggunakan Instagram,” imbuh dia.
Meta telah merencanakan untuk merilis Threads, versi Twitter yang "dijalankan secara wajar", untuk sementara waktu. Reaksi terhadap pembatasan Musk baru-baru ini terkait jumlah tweet yang dapat dilihat orang per hari adalah peristiwa katalisator untuk merilis aplikasi tersebut pekan ini. Ia mengatakan bahwa Meta menargetkan "puluhan juta" orang untuk mencoba Threads dalam beberapa bulan pertama sejak peluncurannya.
Mosseri menilai, Threads adalah "usaha yang berisiko", terutama karena ini adalah aplikasi baru yang harus diunduh orang. Satu yang pasti, ia menyadari bahwa Twitter telah ada sejak lama dan membangun jaringan unik yang sulit. Bahkan dengan kejenakaan Musk selama beberapa bulan terakhir, jelas Meta tahu bahwa menggulingkan Twitter tidak akan mudah.
“Saya rasa salah jika meremehkan Twitter dan Elon,” kata Mosseri. “Twitter punya banyak sejarah; ia memiliki komunitas yang sangat kuat dan bersemangat di dalamnya. Efek jaringannya sangat kuat,” ungkap Mosseri.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua