Ini Pandangan Gus Baha Soal Kurban dengan Uang di Era Pandemi
NU Online Ā· Rabu, 15 Juli 2020 | 10:30 WIB
Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan bahwa ibadah kurban itu dengan dilaksanakan dengan penyembelihan hewan, bukan dengan penyembelihan uang
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengemukakan pandangannya perihal ibadah kurban dengan uang di era pandemi yang ramai diperbincangkan publik. Ia mempersilakan masyarakat yang ingin bersedekah uang di bulan Dzulhijjah. Tetapi, sedekah uang itu tidak dapat disebut sebagai kurban uang.
Dalam webinar bertema Kebutuhan Ijtihad Maqashidi di Era PandemiĀ yang diadakan oleh MUI Kota Salatiga pada Rabu (15/7) pagi, Gus Baha menjelaskan kedudukan hukum asal ibadah kurban. Menurutnya, ibadah kurban bukan wajib, tetapi sunnah.
āKurban bukan wajib, tetapi sunnah. Kalau mau bersedekah di era pandemi, ya silakan saja sedekah dengan uang. Tetapi jangan dikatakan itu adalah kurban dengan uang,ā kata Gus Baha dalam webinar yang juga menghadirkan guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr KH Said Agil Husin Al-Munawwar MA.
Gus Baha mengatakan bahwa kedua jenis ibadah itu tidak perlu dipaksakan untuk didudukkan pada posisi yang sejajar sehingga keduanya tidak saling menggantikan. Keduanya memiliki urgensi yang berbeda.
ā(Sedekah uang di hari raya kurban) Ya tetap saja sedekah. Fungsinya beda-beda. Jangan disamakan. Uang masak disembelih. Kata wal budnaĀ artinya unta dan wanharĀ atau sembelihlah jelas disebut di dalam Al-Qurāan,ā kata Gus Baha yang kini mengasuh Pesantren Al-Qurāan, Narukan, Rembang.
Ia mengatakan bahwa fiqih sebenarnya menyediakan banyak jalan di dalam beribadah. Fiqih memberikan jalan yang luas sehingga masyarakat dapat memilih jalan sesuai kebutuhan. Adapun ibadah kurban dilaksanakan dengan penyembelihan hewan, bukan dengan uang. Jika dengan uang, itu disebut sedekah, bukan kurban.
āIni jalan mudah bagi kita untuk ke surga. Fiqih itu luas sekali. Syariat ini luar biasa. Agama Islam ini sudah sempurna,ā kata Gus Baha.
Ia mengatakan bahwa ibadah kurban itu dengan dilaksanakan dengan penyembelihan hewan, bukan dengan penyembelihan uang. āJangan sampai ada tradisi musyarriā (pembuat syariat). Jangan sampai ada Fikih Salatiga (dengan fatwa kurban dengan uang). Nanti dituduh musyarri, bikin syariat,ā kata Gus Baha.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Editor: Abdullah Alawi
Ā
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua