Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengimbau pengelola media televisi di Indonesia untuk lebih teliti dalam menayangkan acara-acaranya. Pengelola media perlu memperhatikan pakem-pakem nilai yang ada.
<>
Demikian dikatakan oleh Ketua Umum PP IPPNU Farida Farichah di Ruang Sekretariat PP IPPNU, Kantor PBNU lantai enam, Jakarta Pusat, Selasa (12/3) petang.
Imbauan itu dilontarkan dalam rangka merespon penayangan film “Turnamen Tawuran” yang mengandung kekerasan, Selasa (12/3) pagi.
“Meskipun media elektronik berstatus komersial, pengelola media perlu mempertimbangkan dampak nilai dan perilaku dari tayangan-tayangan acaranya,” tegas Farida Farichah.
Mengingat posisi yang strategis, media elektronik dapat mengambil peran penting dalam pembentukan karakter remaja dan pelajar. Dengan menayangkan tontonan mendidik, media turut berkontribusi bagi pembangunan mental pelajar Indonesia, tambah Farida.
Farida menyatakan untuk menghadirkan daya tarik penonton dan sponsor, media elektronik atau media bentuk lainnya tidak harus mengekploitasi konten-konten kekerasan, seksual, dan horor. Media bisa mengambil konten kreatif dan menarik tanpa mengandung unsur-unsur negatif di atas.
Menurut Farida, media elektronik tetap bisa menyajikan tontonan mendidik tanpa harus mengabaikan sifat komersialnya. Tetapi, pada titik itu terletak negosiasi antara sifat komersial dan tanggung jawabnya terhadap publik.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua