Jakarta, NU Online
Dalam rangka memanjatkan doa agar situasi Indonesia tetap kondusif dan damai, Kapolri Tito Karnavian, Kiai Said Aqil Siroj, Ustadz Arifin Ilham, para ulama Banten, dan masyarakat menggelar istighotsah di Masjid Al-Bantani Serang Banten, Jum’at (25/11).
Dzikir bersama yang berlangsung sekitar 1.5 jam ini dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham sedangkan Kiai Said memberikan tausiyah.
Kiai Said menjelaskan, dzikir ini untuk mendoakan bangsa dengan membangun kondisi spiritualnya. “Disamping membangun kekuatan fisik-lahir dengan kekuatan polisi dan tentara, juga sangat penting membangun kekuatan spiritual,” ujarnya.
“Kalau dari 5 ribu yang dzikir, jika yang dikabulkan doanya hanya 100 orang saja, sudah luar biasa. Dari 1.5 jam dzikir, 10 menit saja yang dikabulkan, sudah luar biasa,” imbuhnya.
Kiai Said juga menjelaskan, pada peringatan Hari Santri 22 Oktober 2016 lalu, NU juga menggelar pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah sebagai upaya untuk mendoakan bangsa.
Ia menegaskan, jangan hanya karena masalah kecil, karena masalah Ahok, bangsa Indonesia terpecah belah sebagaimana yang terjadi di Timur Tengah.
“Himbauan saya kepada warga NU, tidak usah ikut demo. Lebih baik kerja, ngajar, kuliah, dagang, ngantor dan lainnya. Kita harus produktif membangun bangsa ini, tidak perlu demonstrasi,” tegasnya. (Mukafi Niam)