Nasional

Keluarga Maslahah Jadi Fondasi Ketahanan Bangsa

Rabu, 7 Desember 2016 | 05:20 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam rangka menegaskan komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan martabat bangsa, Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama menyelenggarakan seminar kebangsaan dan workshop modul dakwah dengan tema Keluarga Maslahah sebagai Fondasi Ketahanan Bangsa. 

Seminar ini diselenggarakan pada hari Sabtu 3 Desember 2016 dan dilanjutkan dengan Workshop penyusunan Modul Dakwah hingga Ahad 4 Desember 2016 di Hotel Gran City Jl. Palputih 197 Senen Jakarta Pusat. 

Hadir dalam acara ini beberapa narasumber yaitu KH Maman Imanul Haq Anggota DPR RI/Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, Hj Badriyah Fayumi Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina, Andi Intan dari BNPT, dan Anggia Ermarini Ketua Umum Fatayat NU. Bimas Islam Kementerian Agama juga menjadi narasumber seminar kebangsaan ini.

Seminar diikuti oleh kurang lebih 150 peserta yang merupakan utusan dari Pengurus Cabang Fatayat NU se Jabodetabek dan Banten. Sementara workshop akan menghadirkan peserta dari Pengurus Wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan beberapa Pengurus Pusat. Kegiatan Seminar ini terselenggara atas kerjasama PP Fatayat NU dengan MPR RI. 

Dalam release yang dikirimkan ke NU Online, Modul yang dihasilkan dari workshop yang difasilitatori oleh Nur Rofi’ah ini diharapkan akan menjadi buku panduan dalam melakukan pelatihan bagi  daiyah-daiyah Fatayat NU yang tergabung dalam Forum Daiyah Fatayat NU, Fordaf. 

Modul tersebut memuat tentang bagaimana agar para daiyah mampu mengedukasi masyarakat tentang upaya membangun keluarga maslahah, keluarga yang memegang teguh nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, tangguh dan memiliki ketahanan menghadapi berbagai masalah kekinian seperti penyalahgunaan narkoba, pornografi, kekerasan, penyimpangan dan pelecehan seksual, bahkan gempuran paham radikalisme.

Mengapa keluarga maslahah? karena ketahanan bangsa akan teraih jika ketahanan keluarga terbentuk. Keluarga adalah sekolah pertama dan utama dalam mendidik generasi penerus bangsa. Keluarga yang rapuh akan melahirkan generasi lemah. Membangun bangsa harus dimulai dari membangun keharmonisan keluarga karena langkah besar adalah kumpulan dari langkah-langkah kecil. Red: Mukafi Niam