Kemenag RI Bentuk MCH sebagai Saluran Informasi Seputar Haji 2024
NU Online · Senin, 29 April 2024 | 13:00 WIB
Edukasi Media Center Haji 2024 di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam. (Foto: Alhafiz/NU Online)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama (Kemenag) RI menugaskan Media Center Haji (MCH) 2024 untuk memberikan informasi penyelenggaraan ibadah haji dan seluruh aktivitas jamaah haji baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi.
Sekretaris Jenderal Kemenag RI Ali Ramdhani mengatakan, Kemenag RI berkomitmen dalam keterbukaan informasi untuk menyampaikan kebaikan. Dulu ada sebuah kaidah ketika tangan kanan berbuat baik tangan kiri tidak boleh tahu.
”Tapi saat ini ibadah haji ini harus kita sampaikan kepada masyarakat. Niat kita adalah untuk memberikan teladan pada siapa pun bahwa yang kita lakukan itu baik,” kata Ali Ramdhani pada acara Edukasi Media Center Haji 2024 di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.
Stafsus Bidang Media dan Komunikasi Menag RI Wibowo Prasetyo menambahkan, MCH 2024 dihadirkan untuk menyebarluaskan edukasi dan informasi perhajian yang dapat meningkatkan pemahaman jamaah dan membangun persepsi positif: kegembiraan berhaji.
MCH 2024, kata Wibowo, didesain untuk mendukung strategi komunikasi Kemenag RI seputar perhajian.
“Meme, flyer, dan infografis dibuat sedetail mungkin. Soal fiqih haji/manasik, katering, transportasi, rute perjalanan, dan informasi perhajian lainnya,” kata Wibowo pada acara Edukasi MCH 2024 di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.
Direktur Bina Haji dan Umrah PHU Kemenag RI H Arsyad Hidayat menjelaskan latar belakang pembentukan MCH 2024, yaitu untuk pemberitaan ke tengah publik seputar perhajian.
“Kenapa harus ada MCH? Karena publik di Tanah Air otomatis tidak ada informasi. Kemenag berkepentingan memiliki hubungan dengan publik dan MCH mendukung transparansi dan lalu lintas pertukaran informasi,” kata Arsyad pada acara Edukasi MCH 2024 di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024) pagi.
Arsyad menambahkan, Media Center Haji bagi Kementerian Agama memiliki posisi yang penting dan strategis dalam rangka pemenuhan hak publik terhadap informasi perhajian khususnya di samping mengambil bagian dari Government Public Relation (GPR).
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua