Kepala BLA Jakarta Ajak Pengurus LDNU Berdakwah melalui YouTube
Rabu, 26 Oktober 2022 | 20:00 WIB
Kepala BLAJ Samidi Khalim saat berbicara dalam seminar internasional Moderasi Beragama hasil kerja sama dengan LDNU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. (Foto: NU Online/Aru)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Kepala Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag), Samidi Khalim, merekomendasikan kepada para pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dari tingkat pusat hingga cabang untuk berdakwah melalui platform media sosial YouTube.
Sebab, berdasarkan hasil survei BLA Jakarta pada 2022, YouTube menempati posisi teratas sebagai platform medsos yang paling banyak diakses masyarakat untuk mendapatkan konten keagamaan dengan 91,36 persen.
“(YouTube) ini menjadi rekomendasi bagi LD PBNU kepada pengurus LDNU di wilayah dan cabang untuk punya channel YouTube dan membuat konten-konten kajian kitab kuning,” ungkap Samidi dalam Seminar Moderasi Beragama pada Rakernas IX LD PBNU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Wakil Ketua PCNU Kota Semarang ini membeberkan bahwa materi-materi yang kerap digemari masyarakat saat mengakses konten keagamaan di YouTube adalah kajian-kajian tafsir dengan penyampaian yang sederhana.
Kajian seperti itulah yang menjadi sebab KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memiliki peringkat tinggi sebagai dai populer di YouTube, disusul Prof Quraish Shibab.
“Ini kan mufasir andalan kita, kajian tafsir yang dikemas dengan sangat sederhana dan memberikan solusi kepada masyarakat,” kata mantan Ketua LTNNU Jawa Tengah ini.
Menurut Samidi, materi atau kajian tafsir yang disampaikan dai (pendakwah) di medsos YouTube itu sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat.
“70 persen lebih (pengaruhnya). Artinya, para kiai dan gus inilah yang punya tugas mengembangkan dakwah di Youtube dan memegang peran sangat besar untuk mempengaruhi perilaku masyarakat,” kata pria kelahiran Semarang, 22 Agustus 1974 ini
Selain itu, dai populer yang banyak diminati masyarakat di YouTube adalah mereka yang mampu menyampaikan materi dengan bahasa sederhana dan disisipi humor atau guyon.
“Nah ini menjadi rekomendasi bagi LDNU bahwa dari hasil survei ini terlihat bagaimana sikap masyarakat untuk mengakses kanal YouTube dengan materi-materi dakwah kita,” papar mantan Kepala BLA Semarang ini.
Sebagai informasi, Seminar Internasional Moderasi Beragama ini terlaksana berkat kerja sama LD PBNU dengan BLA Jakarta Balitbang Diklat Kemenag. Di sesi ini, hadir pula Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua PBNU KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) sebagai pembicara.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua