Nasional

Ketum PBNU: Pancasila Jadi Pemersatu Perbedaan Bangsa Indonesia

Jumat, 1 Juni 2018 | 13:49 WIB

Ketum PBNU: Pancasila Jadi Pemersatu Perbedaan Bangsa Indonesia

Pancasila (Dok. beritasatu.com)

Jakarta, NU Online 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sangat penting karena mampu menjadi wadah bagi keberagaman, seperti perbedaan agama, suku, dan ras. 

"Pancasila itu pemersatu (bangsa)," kata Kiai Said saat menghadiri hari lahir (harlah) keenam Lembaga Persahabatn Ormas Islam (LPOI) di Jakarta, Jumat (1/6).

Menurut Kiai Said, Pancasila ditetapkan atas komitmen para pendiri bangsa, baik dari golongan Islam maupun nasionalis, sehingga dengan Pancasila itu, semua elemen bangsa berjanji bersama-sama mempertahankan NKRI. 

Pancasila juga, kata Kiai Said, memberikan kebebasan kepada warga Indonesia untuk memilih dan menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya. 

Oleh karena itu, menurut kiai kelahiran Kempek, Cirebon, Jawa Barat itu, Pancasila menjadi solusi dalam merawat keberagaman dan satu konsep yang ideal untuk menjaga NKRI.

Sebagaimana diketahui, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada 1 Juni 1945 melalui persidangan Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). 

Seiring berjalan waktu dan pergantian pemimpin, hari kelahiran Pancasila menjadi hari libur nasional Indonesia. 

Penetapan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato pada peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka Bandung, pada 1 Juni 2016. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)