KH Anwar Iskandar: Memakmurkan Hidup Esensi Perintah Allah
Jumat, 1 Desember 2023 | 21:00 WIB
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar saat menyampaikan khutbah iftitah pada Musyawarah Kerja Nasional III Majelis Ulama Indonesia (Mukernas III MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023). (Foto: NU Online/Faizin)
Muhammad Faizin
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Anwar Iskandar mengatakan bahwa hakikat ulama adalah melayani umat yang sering disebut dengan kata khidmah. Pengkhidmatan ini dilakukan bukan hanya dalam bidang keagamaan saja namun dalam banyak aspek kehidupan.
Hal tersebut disampaikan saat memberi khutbah iftitah pada Musyawarah Kerja Nasional III Majelis Ulama Indonesia (Mukernas III MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Wakil Rais Aam PBNU ini mengingatkan bahwa pengkhidmatan yang dilakukan tersebut ditujukan agar umat menjadi berkualitas, sejahtera, dan makmur. Karena menurutnya, memakmurkan kehidupan adalah esensi yang diperintahkan Allah pada manusia.
"Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. " katanya mengingatkan dengan mengutip ayat Al-Quran surat Hud ayat 61.
Berbicara tentang kemakmuran, menurutnya, sering diucapkan, tetapi belum banyak dilakukan. Padahal secara kuantitas, umat Islam di Indonesia merupakan umat mayoritas. Namun, menurutnya, belum seimbang antara kemakmuran dengan jumlah umatnya.
"Jadi ini menjadi tantangan. Dalam bidang ekonomi, umat kita ini masih menjadi objek belum menjadi subjek," katanya.
Apa yang disampaikan Kiai Anwar ini mengelaborasi tema Mukernas yakni "Meningkatkan Khidmat MUI untuk Kemanusiaan, Kebangsaan, Keadilan, dan Kesejahteraan."
Terkait dengan tema kemanusiaan, Kiai Anwar mengungkapkan keprihatinannya pada tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Israel pada rakyat Palestina adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang nyata.
Israel menurutnya telah menunjukkan ambisi kekuasaan melalui penguasaan daerah-daerah di Palestina dengan mengorbankan kemanusiaan. Puluhan ribu nyawa telah hilang hanya untuk sebuah kekuasaan.
"Barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia," katanya mengutip Surat Al Maidah 32.
Atas tragedi ini, ia mengajak kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk sekuat tenaga membantu Palestina baik dari sisi moril maupun materiil. Ia pun mengutip hadits Nabi yang mengajak setiap individu untuk melawan kemungkaran sesuai dengan kekuatan yang dimilikinya.
"Barang siapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman," katanya mengutip hadits riwayat Imam Muslim.
"Jangan biarkan ada kelompok masyarakat yang terang-terangan melanggar konstitusi negara dan melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Kediri, Jawa Timur itu.
Mukernas ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 1-3 Desember 2023 dan diikuti oleh pengurus MUI Pusat, provinsi se-Indonesia, dan perwakilan ormas-ormas Islam tingkat pusat.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua