Nasional

Logo Harlah Ke-65 IPPNU Cerminkan Generasi Emas Penjaga Tradisi Islam Nusantara 

Senin, 24 Februari 2020 | 14:15 WIB

Logo Harlah Ke-65 IPPNU Cerminkan Generasi Emas Penjaga Tradisi Islam Nusantara 

Logo IPPNU diluncurkan dalam Harlah ke-65, Senin (24/2).

Jakarta, NU Online
Memasuki usia ke-65 tahun, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) meluncurkan logo resmi hari lahir (Harlah) pada Senin (24/2), di Sekretariat PP IPPNU, Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Lantai 6, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta.
 
Ketua Bidang Jaringan Komunikasi dan Informasi, Syamazka Zakirni menjelaskan bahwa logo yang menggambarkan angin yang menjulur ke berbagai arah dengan sumber tiga titik diatas, merupakan makna dari harapan IPPNU dapat memperluas Iman, Islam, dan Ihsan layaknya sayap dapat terbang bebas ke berbagai tempat.
 
Kemudian warna biru bermakna sebagai lambang kemakmuran Negara Indonesia serta sebagai wujud kesetiaan dalam mengikuti organisasi IPPNU, warna hijau dimaknai sebagai identitas Nahdlatul Ulama, sedangkan warna kuning keemasan menunjukkan bahwa kader IPPNU adalah generasi emas penjaga tradisi Islam Nusantara.
 
"Makna keseluruhan dari logo harlah IPPNU ini adalah setiap lekukannya memiliki arti seorang pelajar atau kader IPPNU adalah generasi emas yang harus selalu belajar, berjuang dan bertakwa kepada Allah Swt, serta menjaga tradisi NU," ujar perempuan yang akrab disapa Azka itu.
 
Selain itu, dalam bingkai logo tersebut terdapat dua buah titik di bawah, sebagai tujuan utama yaitu tidak melupakan keseimbangan antara habluminallah dan hablumminannas. Kemudian lima titik memberikan simbol Rukun Islam dan simbol Ideologi Negara Republik Indonesia (Pancasila).
 
Azka mengatakan bahwa Harlah Pimpinan Pusat IPPNU tahun ini mengusung tema Peran Pelajar Putri dalam Mengawal Kemajuan Generasi Masa Kini.
 
Organisasi IPPNU memang fokus pada pelajar, dengan demikian mengawal kemajuan generasi salah satunya dengan melakukan kaderisasi, sehingga diharapkan dapat menciptakan banyak anak-anak muda yang berkualitas, berwawasan dan berjiwa nasionalisme yang dapat menjadi bonus demografi sesungguhnya. 
 
Menurutnya, banyak alasan mengapa pelajar atau anak muda yang menjadi sentral gerakan. Sejak lama sejarah membuktikan bahwa banyak kader-kader terbaik lahir dari NU.
 
Oleh karena itu kesempatan memperingati hari lahir adalah saat yang tepat untuk melakukan refleksi dan membangkitkan semangat personality branding kader-kader IPPNU untuk terus berkembang, mampu beradaptasi terhadap perubahan, dan membawa perubahan.
 
"Pelajar saat ini, yang dinamis, yang penuh energi, yang optimis, diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan, bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan metode thinking out of the box yang inovatif, oleh karena itu IPPNU sangat berperan penting untuk mewujudkannya," papar Azka.
 
Kontributor: Anty Husnawati
Editor: Kendi Setiawan