Nasional

Menepis Kepentingan Duniawi pada Hari Jumat?

Jumat, 8 Februari 2019 | 01:50 WIB

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim mengungkapkan keistimewaan dan  kemuliaan hari Jumat. Ia menekankan, di hari Jumat sudah seharusnya menepis segala kepentingan duniawi, kecuali setelah shalat Jumat.

“Pagi-pagi jika Anda berangkat shalat Jumat seperti pahala berkorban hewan onta. Kenapa? Di hari yang mulia sudah seharusnya menepis kepentingan duniawi, kecuali sehabis shalat Jumat,” ungkap Kiai Luqman, Jumat (8/2).

Direktur Sufi Center itu juga menerangkan bahwa seyogyanya suasana atau atmosfir masjid memenuhi lubuk hati sehingga hati kembali menjadi Rumah Allah SWT.

“Suasana atmosfir masjid sudah seyogyanya jadi selubuk hati. Agar hati kembali jadi Rumah Allah SWT,” tuturnya.

Sebelumnya, Kiai Luqman juga menegaskan pentingnya malam Jumat. Malam tersebut penting digunakan untuk mengirimkan doa lewat tahlilan bagi orang-orang yang masih hidup dan sudah meninggal dunia.

“Malam Jumat jangan lupa Tahlilan untuk para leluhur dan orang tua kita, para Masyaikh serta muslimin-muslimat, baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup. Setelah itu full Sholawat ya,” ucapnya. (Fathoni)