Nasional

Menuju Satu Abad NU, Khofifah Dorong Kader Muslimat Khatamkan Al-Qur’an hingga Ranting

NU Online  ·  Senin, 29 Desember 2025 | 11:00 WIB

Menuju Satu Abad NU, Khofifah Dorong Kader Muslimat Khatamkan Al-Qur’an hingga Ranting

Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam Rapat Pleno I Muslimat NU di Jakarta, Ahad (28/12/2025). (Foto: NU Online/Jannah)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hj Khofifah Indar Parawansa mendorong para kader Muslimat NU untuk mengkhatamkan Al-Qur’an hingga ke tingkat ranting. Hal ini dilakukan dalam rangka menuju peringatan satu abad NU versi masehi pada 31 Januari 2026 mendatang.


Menurutnya, peringatan satu abad NU ini bukan sekadar momentum seremonial, melainkan ujian besar bagi kekuatan dan konsistensi jam'iyah. Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga Muslimat NU melalui penguatan spiritual, salah satunya khataman Al-Qur’an.


“Pada 31 Januari 2026 itu adalah satu abad NU. Karena NU lahir tahun 1926. Jadi satu abad NU ujiannya juga berat. Saya ingin menyampaikan ini ujian satu abad NU,” ujarnya dalam Rapat Pleno I Muslimat NU di Auditorium HM Rasyidi, Kementerian Agama, Jakarta, Ahad (28/12/2025).


Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan khataman akan berlangsung hingga Syawal dan melibatkan struktur dari tingkat ranting hingga pusat.


“Saya minta tolong nanti Ibu Ketua PP Muslimat NU Bu Arifah membuat surat edaran supaya kita melaksanakan khataman Qur'an di semua lini,” katanya.


Ia menjelaskan bahwa tradisi khataman Al-Qur’an merupakan praktik baik yang selama ini menjadi ciri khas Muslimat NU dalam mengawal organisasi dengan nilai-nilai Al-Qur’an.


Menurutnya, penguatan spiritual melalui Al-Qur’an menjadi fondasi penting dalam menjaga keutuhan organisasi, terutama dalam menghadapi tantangan sosial dan ideologis.


“Kita mengawal untuk mengunduh kekuatan langit, menolong, menata Jam'iyah Nahdlatul Ulama supaya proses yang terbangun penuh dengan husnudzon, tidak su'udzon,” ujarnya.


Khofifah meminta seluruh jamaah dan kader Muslimat NU tidak mengendurkan aktivitas organisasi. Ia menekankan, seluruh program harus tetap berjalan dan bahkan dimaksimalkan sebagai bentuk tanggung jawab sejarah di usia satu abad NU.


“Jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama tidak ada yang mengurangi aktivitas kita. Seluruh program-program mohon semuanya dimaksimalkan,” tegasnya.


Khofifah mengajak kader Muslimat NU untuk mensyukuri usia panjang Indonesia dan NU, serta menjadikannya sebagai pemacu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program-program strategis.


“Indonesia kita syukuri sudah 80 tahun, (juga) Muslimat NU. NU-nya saja 100 tahun. Maka kita lebih tingkatkan lagi pelayanan kita kepada masyarakat melalui program-program strategis di Muslimat NU,” ucapnya.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang