Nasional

Mustasyar PBNU Minta Elite Politik Teladani Kepemimpinan Mbah Hasyim

Rabu, 13 Desember 2017 | 00:15 WIB

Mustasyar PBNU Minta Elite Politik Teladani Kepemimpinan Mbah Hasyim

Tholhah Hasan (kemenag.go.id)

Malang, NU Online
Sebagai organisasi yang didirikan para ulama, NU telah memberikan kontribusi besar dalam mengawal persatuan dan kesatuan NKRI melalui kepemimpinan, keteladanan dan perjuangan para ulamanya selama ini.

"NU, harus diakui, selalu berada di garda terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa selama ini. Hal ini ditunjukkan melalui kepemimpinan dan kepeloporan para ulama NU dalam mengawal NKRI," kata Mustasyar PBNU, KH M. Tholhah Hasan kepada NU Online di Malang, belum lama ini.

"Dalam kasus Resolusi Jihad misalnya, Hadratussyekh KH Hasyim Asyari mengeluarkan maklumat tersebut sehingga kaum santri dan segenap elemen masyarakat di Surabaya saat itu tergerak untuk melawan dan mengusir para penjajah," terangnya.

Menurut Kiai Tholhah, demikian ia akrab disapa, maklumat tersebut muncul melalui  kesadaran diri seorang ulama besar KH Hasyim Asyári yang lebih banyak mendasarkan kecerdasan spiritual (rohani) dalam memimpin.

"Kepemimpinan spiritual yang ditunjukkan Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) selalu menjalankan kekuasaanya berdasar hati nurani. Dan model kepemimpinan spiritual Mbah Hasyim ini seharusnya menjadi rujukan bagi setiap pemimpin di negeri ini," katanya.
 
Menurut mantan Menteri Agama di era pemerintahan KH Abdurrahwan Wahid ini, kepemimpinan spiritual KH Hasyim Asy'ari tercermin melalui perilaku hidup bagaimana  "Mbah Hasyim  mengatasi persoalan makna dan nilai hidup, menempatkan perilaku dalam konteks makna secara lebih luas."

"Mereka yang memiliki kecerdasan spiritual bersikat fleksibel, memiliki refleksi tinggi, kesadaran diri, kemampuan kontemplasi tinggi, berfikir secara holistik, berani menghadapi penderitaan,berani melawan arus," terang Kiai Tholhah.

"Kecerdasan spiritual bisa dilatih dengan selalu berusaha ikhlas, mendekatkan pada Tuhan dan selalu bersyukur akan segala nikmat yang telah diberikan pada kita," katanya. (Masdar)