Nasional

NU Care-LAZISNU Ajak Santri Ciptakan Ramah Lingkungan melalui Gerakan Pesantren Hijau

Kamis, 20 Februari 2025 | 10:45 WIB

NU Care-LAZISNU Ajak Santri Ciptakan Ramah Lingkungan melalui Gerakan Pesantren Hijau

Riri Khariroh dalam acara Pemaparan Hasil Penelitian Pesantren Ramah Lingkungan: Tumbuh atau Tumbang di Hotel Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (19/2/2025). (Foto: NU Online/Jannah)

Jakarta, NU Online

Pengurus Bidang Pemberdayaan Masyarakat NU Care-LAZISNU Riri Khariroh mengajak santri dan pengasuh pesantren menciptakan pesantren ramah lingkungan melalui gerakan pesantren hijau.


“Gerakan pesantren hijau ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan para santri dalam menjaga lingkungan, serta mewujudkan pesantren yang sehat, hijau, dan ramah lingkungan,” ujar Riri dalam acara Pemaparan Hasil Penelitian Pesantren Ramah Lingkungan: Tumbuh atau Tumbang di Hotel Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (19/2/2025).


Riri menyampaikan melalui gerakan pesantren hijau, santri dapat meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan pesantren.


“Kita mengajarkan kepada santri pola hidup bersih yang sehat di pesantren. Pesantren masih ada stereotipe jorok, kumuh. Nah, kita ingin menghapus isu-isu ini, bahwa di pesantren itu bisa hidup bersih dan hidup sehat,” ujarnya.


Ia mengatakan bahwa gerakan ini akan meningkatkan edukasi dan kesadaran santri mengenai implementasi ajaran Islam mengenai green lifestyle dan pemeliharaan lingkungan hidup sebagai salah satu tanggung jawab khalifah filardh (pemimpin di bumi).


“Kami mengajak para santri, bagaimana sih hidup ramah lingkungan dan bagaimana juga mereka (santri) bisa berpartisipasi aktif untuk gerakan lingkungan di pesantren, sebagai tanggung jawab mereka (santri), kita semua sebagai khalifah filardh,” ujar Riri.


Selain mengedukasi santri, lanjut Riri, perlu juga memberikan pemahaman kepada pengasuh dan pengurus pesantren dalam pengurangan, pemilahan, pengelolaan sampah, penghijauan, penghematan energi, serta penghematan air.


“Asistensi yang sifatnya tidak terlalu sulit untuk pengasuh-pengasuh, kiai, bu nyai, guru-guru di pesantren yang dapat dilakukan, terutama waste management untuk pemilahan sampah, pengelolaan sampah, penghematan air, penghijauan, dan penghematan energi,” katanya.


Ia menyampaikan bahwa saat ini, NU Care-LAZISNU telah mengimplementasi gerakan pesantren hijau di tujuh pesantren yaitu Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Jawa Timur; Pesantren Al-Mubarok, Mranggen, Demak, Jawa Tengah; Pesantren Mahasina, Bekasi, Jawa Barat; Pesantren Al-Hamidiyah, Depok, Jawa Barat; Pesantren Al-Kenaniyah, Jakarta Timur, DK Jakarta; Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, DK Jakarta; dan Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU), Menes, Banten.


Sebagai informasi, NU Online Super App memiliki fitur zakat dan donasi untuk mendukung program NU Care-LAZISNU yang meliputi pendidikan, bantuan kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi.