Nasional

NU Care-LAZISNU Serahkan Bantuan Pengobatan untuk Penderita Luka Bakar

Jumat, 8 November 2019 | 11:15 WIB

NU Care-LAZISNU Serahkan Bantuan Pengobatan untuk Penderita Luka Bakar

Keterangan foto: pengurus NU Care-Lazisnu tengah menyerahkan bantuan ke Defi.

Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU Pusat menyerahkan bantuan senilai 8. 027. 814 juta kepada penderita luka bakar, Defi (35) di lantai 2, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/11). Bantuan tersebut diperuntukkan bagi kebutuhan biaya pengobatan Defi.

Defi merupakan seorang penjual bensin eceran di rumahnya, di Kota Jambi, Jambi. Ia mengalami luka bakar ditubuhnya mencapai 75 persen.

Ketua NU Care Lazisnu Pusat Ustadz H Ahmad Sudrajat mengatakan bahwa lembaganya berkewajiban membantu masyarakat, khususnya warga NU dalam hal ekonomi, pendidikan, sosial, dan kesehatan.

“Salah satu program yang dilakukan adalah membantu siapa saja yang membutuhkan atau mengalami kesulitan,” katanya.

Menurutnya, bantuan yang diserahkan kepada Defi tersebut bersumber dari masyarakat melalui platform penggalangan donasi kitabisa.com yang dilakukan selama dua bulan. Melalui kerja sama tersebut juga, pihaknya terus mengkampenyekan pesan-pesan kemanusiaan.

“Kitabisa.com ini menjadi kampanye kita dalam mengumpulkan donasi. Selain itu, kita juga mengampanyekan ke jejaring kita yang ada,” ucapnya.

Ia berharap kesehatan Defi segara pulih, sehingga dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala. Tapi yang paling penting, katanya, adalah memikirkan bagaimana membangun kembali perekonomiannya.

“Itu sebenarnya problem juga yang harus kita pikirkan dan ini menjadi catatan penting LAZISNU,” ucapnya.

Seusai menerima bantuan, Defi menyampaikan terima kasih kepada LAZSINU yang telah peduli pada dirinya.

“Terima kasih telah dibantu NU. Pertama-tama saya panjatkan puji syukur karena telah membantu saya. Mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan Allah subhanahu wata’ala. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi saya,” kata Defi.

Defi mengungkapkan bahwa dirinya tengah menjadi pasien RS Cipto Mangunkusuma, Jakarta sejak Januari 2019. Selama kurun waktu tersebut, ia telah dua kali menjalani operasi.

“Saya sudah dua kali operasi. Nanti rencananya operasi lima kali lagi,” katanya.

Defi menceritakan awal terjadinya musibah yang menimpa tubuhnya itu. Menurutnya, saat malam hari terjadi hujan deras dan listrik mati. Sementara istrinya tengah merapikan botol-botol bensin hingga bajunya basah. Melihatnya istrinya yang basah kuyup tersebut, ia merasa kasihan, membut dirinya mengganti pekerjaan yang tengah dilakukan istrinya itu.

Listrik padam. Lilin-lilin dinyalakan. Saat itu, sambungnya, lilin diletakkan di dekat pintu agar mempermudah penerangan untuk akses keluar-masuk rumah saat sedang merapikan botol bensin. Bensin itu dimasukkan ke galon khusus agar mudah . Namun, karena badan Defi yang tinggi, galon yang dipanggul tersebut menabrak kusen pintu, bensin pun memercik dan mengenai lilin hingga akhirnya api menyambar tubuhnya, lalu membakar habis rumahnya.
 

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Alhafiz Kurniawan