Nasional NU PEDULI LOMBOK

NU Peduli Targetkan Seribu Huntara untuk Warga Lombok

Kamis, 27 September 2018 | 01:15 WIB

NU Peduli Targetkan Seribu Huntara untuk Warga Lombok

Salah satu Huntara yang didirikan NU Peduli Lombok

Jakarta, NU Online
Ketersediaan hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak gempa merupakan kebutuhan yang sangat penting. Hal itu karena pemerintah hanya mendukung pembangunan rumah tetap yang memerlukan persiapan waktu cukup lama. 

Demikian disampaikan M Ali Yusuf dari NU Peduli Lombok dalam wawancara dengan NU Online, Rabu (26/9) malam.
Oleh karena itu, NU Peduli menargetkan pendirian seribu Huntara di 13 titik. 

“Dari seribu Huntara ini terbagi dalam beberapa jenis, ada yang darurat, permanen dan semi permanen bahkan ada yang berketahanan hingga 12 tahun,” papar Ali.

Selain Huntara, Tim NU Peduli juga menargetkan mendirikan seratus unit masjid, dan seratus madrasah darurat. Penyediaan madrasah oleh NU Peduli menjadi kebutuhan krusial, kata Ali, karena dari pemerintah dalam hal ini Kemendikbud mengalokasikan pendirian ulang sekolah.

“Madrasah sebagai kekhasan NU harus kita bantu,” kata Ali.

Dalam penyediaan Huntara, masjid dan madrasah, persoalannya bukan hanya ada atau tidak ada dana, akan tetapi juga ketersediaan tukang. 




“Di NTB saat ini kebutuhan akan tukang sangat tinggi, sementara kesediaannya makin sedikit,” kata Ali.

Dari seribu Huntara yang ditargetkan saat ini sudah ada 150 Huntara yang dibangun NU Peduli.

Namun demikian, sambung Ali, NU Peduli akan terus mempercepat pendirian Huntara, masjid dan madrasah darurat. “Masih dalam percepatan. Seribu huntara ini kita upayakan pendirian tidak sampai lima bulan ke depan,” ujarnya.

Hal yang sangat penting pada tahapan pembangunan fisik Huntara, masjid dan madrasah ini, kata Ali, melibatkan konsensus masyarakat yang kuat. Misalnya Huntara, ada andil masyarakat dari sisi kayu. “ Jadi tidak semata-mata mereka menerima santunan, tapi bagaiman unkuk bisa bangkit kembali,” harapnya. (Kendi Setiawan)