Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid resmi membuka agenda Temu Nasional Gusdurian 2022 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. (Foto: NU Online/Aru Elgete)
Aru Lego Triono
Penulis
Surabaya, NU Online
Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid secara resmi membuka rangkaian agenda Temu Nasional Gusdurian 2022 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/10/2022). Agenda ini akan berlangsung hingga Ahad (16/10/2022).
"Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, maka acara Temu Nasional Gusdurian se-Indonesia dibuka dengan resmi," kata Nyai Sinta.
Saat membuka Tunas Gusdurian 2022 itu, Nyai Sinta didampingi oleh Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Jay Akhmad, Ketua Panitia Pelaksana Tunas Gusdurian 2022, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, Koordinator Seknas Gusdurian Jay Akhmad memastikan bahwa Gusdurian terus menyebarluaskan nilai-nilai perjuangan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Upaya menyebarluaskan ajaran dan pemikiran Gus Dur itu dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya menggelar banyak workshop dan Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) di berbagai daerah.
"Juga kampanye (kontra) terhadap narasi-narasi yang tidak baik di media sosial. Gusdurian salah satu aktor yang aktif di media sosial untuk meng-counter narasi ekstremisme," ungkap Jay Akhmad.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Tunas Gusdurian 2022 Mukhibullah menyebut, terdapat 1.300 orang hadir dalam agenda ini. Mereka terdiri dari penggerak dan kader komunitas Gusdurian serta para pencinta Gus Dur se-Indonesia dan luar negeri.
Tercatat, saat ini telah terbentuk 155 komunitas Gusdurian se-Indonesia. Selain itu, terdapat lima komunitas Gusdurian di luar negeri yakni Kuala Lumpur, London, Teheran, Bangkok, dan Jeddah.
"Kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua kader dan penggerak yang secara sukarela hadir di acara ini. Ada yang naik kereta, bus, pesawat, kapal laut," kata Mukhib.
Dalam Pembukaan Tunas Gusdurian 2022 ini, dilangsungkan Gusdurian Award. Kategori komunitas, penghargaan diberikan kepada Gusdurian Semarang. Sementara pada kategori individu, Gusdurian Award diterima Lian Gogali dari Institut Mosintuwu, Poso, Sulawesi Tengah.
Di akhir, Alissa Wahid menyampaikan orasi kebangsaan. Kemudian acara pembukaan Tunas Gusdurian 2022 ini ditutup dengan pembacaan doa lintas iman oleh para pemuka agama yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua