Belasan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengalami luka parah setelah mendapat serangan secara brutal dengan benda tajam, Senin (21/11) lalu di kampus UIN Sumatera Utara (UINSU) Medan.
Pengurus Besar PMII menilai kasus ini sebagai bentuk premanisme yang terjadi di kampus dan patut menjadi perhatian nasional. Kampus yang seyogianya menjadi tempat belajar dan gerakan intelektual mahasiswa dicoreng oleh segerombolan preman kampus yang melakukan tindakan anarkis.
PB PMII juga mendesak Kapolri segera memerintahkan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolrestabes Medan untuk menangkap pelaku penganiayaan kader-kader PMII, demikian rilis yang diterima NU Online, Selasa (22/11).
PB PMII juga meminta Menteri Agama RI untuk mengevaluasi Rektorat UINSU Medan dan mencopot dengan tidak hormat Ahmad Ramadhan sebagai Wakil Rektor II UINSU. Ramadhan disebut terbukti memprovokasi dan membiarkan kejadian tersebut.
Dalam rilis yang ditandatangani Ketum PB PMII Aminudin Maruf, dan Sekjend A Haris Wally, PB PMII menyatakan mengecam tindakan premanisme masuk dalam lingkungan kampus. Selain itu PB PMII menuntut pelaku kekerasan dengan hukuman yang seberat-beratnya. (Kendi Setiawan/Mahbib)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua