Cirebon, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diminta untuk lebih memperhatikan warga NU di daerah atau NU lokal. Pasalnya, kondisi di bawah sangat mungkin tidak sama dengan apa yang dibayangkan pusat.
<>
Aspirasi ini disampaikan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Provinsi Bengkulu, Sabtu (15/9), terkait penyelenggaraan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 di Pesantren Kempek Cirebon.
“Kami meminta PBNU memperhatikan yang di daerah karena selama ini masih kurang maksimal,” kata Wakil Ketua PWNU Provinsi Bengkulu Muhammad Fairuz Zabadi di sela diskusi pleno.
Fairuz menyatakan, perhatian tersebut, misalnya, menyangkut proses kaderisasi. Selama ini potensi besar anak muda di Bengkulu belum tergarap dengan baik. Menurutnya pembinaan kepada PWNU yang pernah dilakukan dinilai masih kurang berbekas.
“Itu bagus tapi kita maunya tidak hanya pelatihan satu tahun sekali seperti itu,” imbuhnya.
Selain kaderisasi, pihaknya berencana akan mengusulkan agar kewenangan pengurus wilayah kepada cabang dipertegas. Kewenangan itu digunakan, misalnya, untuk menegur pengurus cabang yang masih aktif padahal masa jabatannya telah habis.
“Karena kalau menunggu pusat terlalu jauh, sementara yang di PW kadang lebih tahu di lapangan,” jelasnya.
Fairuz mengaku bahagia dengan prestasi PBNU dalam mendirikan empat Universitas NU (UNU). Ia berharap, Bengkulu menjadi sasaran perhatian bagi pendirian selanjutnya. “Kami ingin UNU juga hadir di Provinsi Bengkulu,” katanya.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua