Ketua Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin Emhas menegaskan bahwa kelompok-kelompok yang jauh dari moderat tidak bisa mewakili citra Islam di Indonesia. Karena menurutnya, dalam pandangan NU, Islam bukan menjadi aspirasi, melainkan menjadi inspirasi.Â
Demikian disampaikannya saat membuka Seminar Kebangsaan di lantai delapan gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).
Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Islam menjadi inspirasi, ialah dengan mengambil nilai dan sari patinya untuk meningkatkan peradaban. Namun demikian, ia masih yakin, Islam di Indonesia akan selalu moderat selama ada NU.Â
"Insyaallah Islam di Indonesia masih moderat yang selama ini dikawal oleh Nahdlatul Ulama sebagai Islam Nusantara," terangnya.Â
Ia berharap, hasil dari seminar ini dapat tersosialisasi dengan baik, sehingga kebinekaan dan keragaman di Indonesia tetap terjaga dan terawat dengan baik.Â
"Dengan begitu kebersamaan kita, keberagaman kita bukan ancaman, bukan ancaman tapi semakin memperkokoh kebersamaan," terangnya.Â
Pada acara yang bertajuk "Menuju Masyarakat yang Lebih Beradab" ini hadir tiga pembicara, yaitu Ketua KPK Agus Rahardjo, Ulil Abshar Abdallla, dan Romo Benny Susetyo. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)