Pasuruan, NU Online
Kuatnya laju pertumbuhan industri di Indonesia hingga ke pelosok daerah menuntut kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang Teknologi dan Sains. Penyiapan SDM yang terampil dan berdaya saing serta sesuai dengan kebutuhan dunia industri harus menjadi perhatian serius pemerintah, dunia usaha dan masyarakat termasuk Nahdlatul Ulama.
Karena alasan itulah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Pasuruan mendirikan perguruan tinggi baru yang konsern di bidang saintek bernama Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama, disingkat ITSNU Pasuruan.
Sabtu (3/2) pagi ITSNU Pasuruan diresmikan melalui penyerahan Surat Keputusan Ijin Operasional Perguruan Tinggi dari Menteri Ristekdikti RI, Prof Muhanmad Nasir kepada PBNU melalui Badan Penyelenggara Pendidikan Perguruan Tinggi (BPPPTNU) ITS NU Pasuruan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wengaging Gusti Kabupaten Pasuruan.
Hadir dalam soft launching itu, Bupati Pasuruan H. Irsyad Yusuf yang bertindak sebagai tuan rumah, Rais Syuriyah PCNU Kab Pasuruan KH Muzakki Birrul Alim didampingi ketua tanfidziyah H. Imron Mutamakkin dan sejumlah undangan dari partner industri, pemerintahan dan tokoh masyarakat.
Ketua PCNU Kab Pasuruan, H Imron Mutamakkin menuturkan, proses berdirinya ITSNU Ini menyita waktu cukup lama sejak ditetapkan dalam keputusan Konferensi Cabang (Konfercab) pada 2016 lalu.
Awalnya akan didirikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), namun karena ada moratorium pendidikan tinggi, maka PCNU diarahkan ke pendidikan tinggi vokasional khususnya di bidang teknologi.
"Menurut kami ini malah lebih bagus, karena NU agak tertinggal di bidang teknologi dan sains," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan menyambut baik kehadiran Perguruan Tinggi Teknologi di daerahnya. Menurutnya, keberadaan ITSNU akan signifikan bagi pengembangan Kabupaten Pasuruan, khususnya dalam memangkas disparitas kawasan Timur dan barat juga antisipasi perkembangan kawasan di Jawa bagian Timur dan juga Indonesia Timur.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan mendukung sepenuhnya eksistensi dan kemajuan perguruan tinggi di bidang teknologi dan sains yang memang sangat dibutuhkan oleh daerah.
"Kami akan menyiapkan perangkat kebijakan dan anggaran daerah yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan ITSNU," imbuh Gus Irsyad, panggilan akrab bupati yang juga mantan Ketua PC IPNU di tahun awal 2000an ini.
Berdasarkan keputusan Kementerian Ristekdikti, ITSNU Pasuruan akan membuka 7 Program Studi: Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Pengolahan Hasil Pertanian, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, dan Desain Komunikasi Visual.
"Untuk tahun ajaran mendatang, Kami sedang menyiapkan sarana prasarana dan seluruh perangkat pembelajaran termasuk tenaga akademik-non akademik khususnya dari kalangan sarjana NU," ungkap Abu Amar Bustomi, pelaksana akademik ITSNU Pasuruan. (Red: Fathoni)