Nasional 1 ABAD NU

Pemberdayaan Ekonomi Jadi Visi Perekonomian NU Jelang 1 Abad 

Kamis, 5 Januari 2023 | 13:00 WIB

Pemberdayaan Ekonomi Jadi Visi Perekonomian NU Jelang 1 Abad 

Dengan kuatnya pilar ekonomi gerakan NU, pilar pemikiran dan kebangsaan NU yang selama ini sudah menjadi arus utama, juga akan makin kuat. (Foto: ilustrasi/dok NU Online)

Jakarta, NU Online

Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Tyovan Ari Widagdo membeberkan visi perekonomian NU menginjak usia 100 tahun, lewat strategi pemberdayaan ekonomi rakyat mandiri. 


"Visi Ekonomi NU dalam rangka 1 Abad ini adalah menjadi warga NU yang mandiri secara ekonomi," katanya kepada NU Online, Kamis (5/1/2022). 


Cara mewujudkan kemandirian Nahdliyin, terang dia, dengan menjalankan berbagai kebijakan yang mendorong kemandirian masyarakat. Sebagai contoh adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan NU dan akses lapangan pekerjaan. 


"Strategi pertama adalah memberikan akses pekerjaan seluas-luasnya kepada warga NU," terang dia. 


Selanjutnya, papar dia, LPNU berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian warga NU. Sebab, pertumbuhan perekonomian suatu negara menjadi salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan suatu bangsa. Salah satu tulang punggung perekonomian negara Indonesia adalah UMKM. 


"Jadi, kita berkomitmen untuk memberikan akses pengembangan usaha kepada warga NU yang berdagang atau berwirausaha (UMKM)," ucapnya. 


"Dua hal di atas adalah program yang dijalankan oleh LPNU di tahun 2023 ini," imbuh dia.


Menghidupkan kembali Nahdlatut Tujjar
Lebih jauh Tyovan mengatakan bahwa dalam catatan sejarah gerakan ekonomi adalah pilar yang turut menopang berdirinya NU. Sebuah gerakan yang lahir dari visi luhur Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Tak lain, demi mengangkat ekonomi umat yang tengah tertindas kala itu. 


"Ini merupakan upaya LPNU dalam menghidupkan kembali Nahdlatut Tujjar (semangat perekonomian) NU," kata dia.


Visi perekonomian ini, sebut Tyovan, tentu akan mengedepankan prinsip-prinsip yang dianut NU, yakni kejujuran, amanah, dan saling membantu. Visi ini juga berupaya untuk mewujudkan khususnya pengusaha kecil menengah, menjadi pengusaha besar dan penguatan sektor ekonomi riil Nahdliyin. 


"Akan ada gebrakan-gebrakan baru yang mendukung dan mewujudkan perkembangan rintisan usaha-usaha kecil dan menengah," bebernya.


Dengan kuatnya pilar ekonomi gerakan NU, Tyovan meyakini pilar pemikiran dan kebangsaan NU, yang selama ini sudah menjadi arus utama, juga akan makin kuat.


"Lewat pilar gerakan ekonomi yang semakin kuat, saya harap NU dapat berperan penting dalam membangun perekonomian masyarakat dan negara Indonesia," imbuhnya. 


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan