Nasional

Perhimpunan Tionghoa Indonesia Silaturrahmi ke PBNU

Senin, 7 November 2016 | 08:45 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI) berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk bersilaturrahmi dan menjalin komunikasi terkait dengan masalah-masalah nasional yang mengemuka saat ini.

Rombongan Perhimpunan INTI dipimpin langsung oleh ketua umum Rachman Hakim didampingi oleh para pengurus. Mereka diterima oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. 

Kiai Said dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya silaturrahmi antar komponen bangsa. Jika komunikasi sudah berjalan dengan baik, maka saat ada persoalan, penyelesaiannya akan bisa dilakukan dengan gampang. “Untuk mempererat silaturrahmi, salah satunya dengan mengadakan kerjasama,” kata Kiai Said. 

Sekjen Perhimpunan INTI Budi S Tanuwibowo menjelaskan, INTI didirikan pada tahun 1999 untuk mengatasi berbagai masalah yang menyangkut etnis Tionghoa, seperti diskriminasi.  Eksistensi Perhimpunan INTI tidak bisa dilepaskan dari Gus Dur, yang salah satunya tetap menginginkan agar organisasi ini tetap memegang identitas Tionghoa dalam nama organisasinya.

INTI, dalam hal ini berharap agar para pemimpin Indonesia ke depan memiliki pandangan global, dalam mensikapi berbagai masalah. Untuk itu salah satu konsen INTI adalah pemberian beasiswa bagi para calon pemimpin Indonesia masa depan. Baru-baru ini, INTI bekerjasama dengan Wahid Foundation untuk kerjasama pemberian beasiswa.

Terkait dengan sikap kebangsaannya, Perhimpunan INTI memiliki kesamaan dengan sikap NU seperti menjaga eksistensi NKRI, Pancasila, dan juga tidak berpolitik.

“Suara NU adalah suara INTI. Kami selalu mengamini suara NU,” kata Budi. (Mukafi Niam)