Rais Aam dan Ketum PBNU Bakal Hadiri MKNU di Pesantren Motivasi Indonesia Bekasi
Jumat, 14 Februari 2020 | 08:15 WIB
Aru Lego Triono
Kontributor
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) akan menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Pesantren Motivasi Indonesia, Kampung Cinyosog, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada Jumat-Ahad (14-16/2).
Pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia, Burangkeng, Setu, Bekasi, KH Nurul Huda menyambut baik dan turut bergembira atas gelaran MKNU yang diadakan di kediamannya itu. Terlebih, MKNU diadakan bertepatan dengan hari lahir Pendiri NU, Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari pada 14 Februari.
Menurut Kiai Enha, gelaran MKNU di Pesantren Motivasi Indonesia merupakan amanat besar yang diberikan kepadanya sebagai pengasuh pesantren. Tak hanya itu, amanat besar ini juga memberikan satu kegembiraan bagi pengurus LD PBNU.
"Kegembiraan itu karena kegiatan MKNU akan dibuka Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, dan narasumber Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Lalu akan ditutup oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar pada Ahad mendatang," jelas Kiai Enha.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan MKNU merupakan bagian dari amanat yang telah disampaikan oleh Ketua LD PBNU KH Agus Salim, yang seluruh jajarannya sebagai panitia acara sudah bergerak dengan sangat luar biasa.
"Insya Allah seluruh peserta MKNU selama tiga hari akan menginap di Pesantren Motivasi Indonesia. Karena itu, saya mengundang seluruh elemen NU di Kabupaten Bekasi dan sekitarnya untuk sama-sama menyukseskan kegiatan MKNU ini. Khususnya pada saat pembukaan pukul 14.00 WIB setelah shalat Jumat," kata kiai jebolan Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur ini.
Momentum Harlah Mbah Hasyim
Pembukaan kegiatan MKNU, menurutnya, menjadi momentum untuk berdoa bersama atas kelahiran dari Pendiri NU, KH M Hasyim Asy'ari. Sehingga momentum itu menjadi ajang tabarukan kepada kakek dari Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid itu.
"Semoga kita mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat karena kita senantiasa menghidupkan amaliyah NU. Alhamdulillah, hingga kini NU bukan hanya berjaya di Indonesia tetapi seluruh dunia merindukan kiprah NU," kata Kiai Enha.
Hal tersebut lantaran ajaran rahmatan lil alamin yang dibawa oleh para ulama NU terdahulu. Ajaran-ajaran itu adalah tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan i'tidal (lurus/konsisten).
"Sehingga dengan ajaran yang baik itu, NU senantiasa menerapkan segala bentuk konsepsi Islam yang baik dan betul-betul bisa diterima oleh umat Islam di seluruh dunia," tegas Kiai Enha.
Ia berharap, terselenggaranya MKNU yang diadakan oleh LD PBNU ini bukan hanya memberikan sanad ilmiah (ketersambungan ilmu) dan fikrah (pemikiran), tetapi juga sanad harakah (ketersambungan gerakan) kepada seluruh peserta MKNU.
"Saya juga mengucapkan banyak terima kasih dan semoga Allah memberikan segala kebaikan serta keberkahan atas doa dan dukungan yang telah diberikan untuk kelangsungan kegiatan MKNU di Pesantren Motivasi Indonesia," pungkas Kiai Enha.
Pewarta: Aru Elgete
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua