Nasional

Respons Pemberhentian Shin Tae-yong, PSTI: PSSI Harus Bangun Sistem Sepak Bola yang Benar

Senin, 6 Januari 2025 | 14:00 WIB

Respons Pemberhentian Shin Tae-yong, PSTI: PSSI Harus Bangun Sistem Sepak Bola yang Benar

Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia. (Foto: instagram @shintaeyong7777)

Jakarta, NU Online

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Hal ini diungkap langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Diketahui, STY menukangi Timnas selama lima tahun, rangking FIFA Tim Garuda melesat 46 peringkat sejak STY ditunjuk pada 8 Januari 2020 dan berakhir 6 Januari 2025.


Adapun kabar Shin Tae-yong dipecat ini resmi diumumkan Erick Thohir dalam konferensi persi di Menara Danareks, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025) siang WIB. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai keputusan ini diambil untuk kebaikan Timnas Garuda. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kinerja STY.


"Kami sudah dapatkan calonnya (pengganti STY), nanti kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya di tanggal 12 (Januari) kurang lebih jam 4 sore," kata Erick dalam konferensi pers bertema Rencana Baru Perkembangan Timnas Indonesia Tahun 2025 live di channel YouTube PSSI, dilansir NU Online, Senin (6/1/2025).


Menanggapi pemberhentian, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro menilai pemecatan kursi pelatih sebagai hal yang biasa dalam dunia sepak bola. Namun, menurutnya yang lebih penting ialah road map atau peta jalan sepak bola ke depannya.


"Menurut kami pemecatan Shin Tae-young ini adalah hal yang biasa, pergantian pelatih adalah hal yang biasa. Namun yang perlu diperhatikan PSSI itu harus bisa membangun sistem sepak bola Indonesia yang benar," kata Indro kepada NU Online, Senin (6/1/2025).


Ia berpendapat siapapun pelatihnya PSSI di tangan Erik Thohir harus membuat konsep sepak bola yang jelas. Seperti membuat blueprint dan road map baik itu jangka pendek, menengah dan panjang, karena jika tidak ada road map siapapun pelatihnya akan kesulitan jika tidak ada road map yang jelas.


"Sampai sejauh ini saya tidak melihat adanya blueprint atau road map sepakbola Indonesia yang dibuat PSSI, sehingga akan sulit bagi pengganti STY," jelasnya. 


Menurutnya, road map ini berguna untuk menentukan bagaimana Indonesia membangun liga dengan kualitas yang baik, pengelolaan usia dini. Jika hal ini tidak dijalankan oleh PSSI, siapapun pelatihnya akan berusaha mengejar target dengan cara instan seperti naturalisasi atau diaspora.


"Jika tidak ada blueprint, ini akan menyulitkan PSSI sendiri, ketika ketua PSSI bukan lagi menteri BUMN, pendanaan tidak lagi cukup, PSSI akan kesulitan, maka dari itu kita tetap menekankan perbaikan melalui konsep blueprint untuk sepakbola Indonesia," paparnya. 


Menurut Indro, sebenarnya STY pelatih yang baik, bisa melihat kelemahan pemain kita terutama soal kekuatan fisik yang tidak terjaga ini diperbaiki oleh sty. Ia mengatakan, ke depannya yang terpenting harus ada road map dan pelatih baru bisa melanjutkan.


"Perbaikan ditambah perbaikan baru oleh pelatih yang akan datang, tetapi PSSI harus ada road map sepak bola Indonesia," ujarnya.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan bahwa federasi yang dia pimpin mengambil keputusan mengakhiri hubungan kerja dengan Shin Tae-yong setelah melakukan evaluasi. Lebih detail Erick menyampaikan, pemberhentian Shin Tae-yong karena masalah komunikasi.


"Kami melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," ujar Erick Thohir saat memberikan keterangan pers, Senin (6/1/2025).


Capaian Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia:

  • Runner up Piala AFF 2020
  • Medali perunggu SEA Games 2021
  • Runner up Piala AFF U23 2023
  • Lolos babak 16 besar Piala Asia 2023
  • Lolos ke fase grup Piala Asia U20 2023
  • Lolos ke Semifinalis Piala Asia U23 2024
  • Peringkat FIFA naik dari 175 ke 134
  • Lolos ke Piala Asia 2027
  • Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026