Jakarta, NU OnlineÂ
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Helmy Faisal Zaini meminta kepada pengurus NU Praya Dua agar bangga menjadi warga NU. Karena menurutnya tidak banyak orang belajar ilmu kepada guru yang mempunyai sanad keilmuan sampai ke Rasulullah.Â
"Tidak banyak orang yang belajar ilmu dari guru yang sanadnya langsung ke Rasulullah," katanya saat menyambut kunjungan sekitar 50 Pengurus NU dan Badan Otonom Kecamatan Praya Dua, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat di Masjid An-Nahdloh Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Ia mengingatkan hal tersebut karena menurutnya sekarang banyak ustad baru yang merasa paling alim, tapi diragukan sanad keilmuannya.Â
"Kita akan uji bahwa ilmu yang (mempunyai) sanad itu akan mendapatkan keberkahan. Tapi, ilmu yang tidak sampai sanad akan melahirkan kesombongan, keangkuhan, kecongkakan dan Ilmu ini tidak akan bermanfaat," terangnya.Â
Maka, katanya, kita harus bangga, baik sedikit ataupun banyak ilmu yang diperoleh dari para ulama atau kiai di pondok pesantren karena mempunyai sanad ilmu yang betul-betul terjaga.Â
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini juga menyampaikan tentang dakwah Islam yang rahmatan lil alamin, sehingga banyak orang yang masuk Islam.Â
Pada kunjungan tersebut, Helmy Faisal sempat memberikan cindera mata berupa Kalender NU dan buku Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asyari.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU Ali Sobirin dan Syarif Hidayat (Husni Sahal/Kendi Setiawan)