Yogyakarta, NU Online
Sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama merupakan lembaga yang paling siap menjadi basis utama revolusi mental. Konsep Ahlussunnah wal Jamaah yang dianut oleh Nahdlatul Ulama menjadikan revolusi mental dapat diterapkan dengan lebih mudah.<>
Demikian dinyatakan Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) Harianto Ogie di Yogyakarta, (23/10). Menurut Ogie, Revolusi mental dapat dengan mudah dikembangkan melalui ajaran dan amalan Aswaja yang dikembangkan di lingkungan sekolah Ma'arif NU.
“Kegiatan-kegiatan Ma'arif sebenarnya sudah menjalankan revolusi mental sejak dulu, misalnya seperti diadakannya perkemahan kepanduan tingkat sekolah," saat ditemui NU Online dalam acara diklat sistem penjaminan mutu pendidikan SMA/SMK Ma'arif NU di Asrama Haji Yogyakarta, Kamis (23/10).
Menurutnya, dengan pendekatan ideologi Ahlussunah Wal Jamaah, mental generasi bangsa akan mudah dibangun. Bentuk implementasi revolusi mental adalah dengan terus mengamalkan ajaran-ajaran Aswaja di sekolah.
“Dalam pemerintahan baru, harapannya mengubah paradigma masyarakat bahwa pendidikan menjadi ujung tombak revolusi mental," lanjutnya.
Harianto juga menjelaskan bahwa untuk merealisasikan revolusi mental, pada bulan Januari tahun 2015, PP Ma'arif akan mengadakan perkemahan bagi pelajar. Melalui kegiatan seperti itu, ia meyakini revolusi mental akan terjadi. (Nur Sholikhin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua