Jakarta, NU Online
Tahun anggaran 2019 serapan anggaran pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengalami prestasi tertinggi atau terbaik dalam lima tahun terakhir, mencapai 96,56% pusat dan daerah. Sementara dibandingkan dengan unit eselon I pusat juga masih tertinggi, mencapai 90,28 persen.
Hal itu mengemuka dalam Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama pada Senin di ruang rapat lantai 2 Kantor Kementerian Agama jalan Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta, Senin (20/1).
Mengutip data serapan anggaran Ditjen Pendidikan Islam, secara berturut-turut serapan anggaran pada tahun 2015:91,56%, 2016:94,97%, 2027:95,37, 2018:92,74 dan pada TA. 2019: 96,56%.
Dilihat dari serapan anggaran Ditjen Pendidikan Islam dibanding dengan unit eselon I lainnya juga masih yang terbaik yaitu 2019:90,28%, 2018:79,25; 2017:87,66, 2016:80,59 dan 2015 mencapai 75,15 persen.
Menanggapi capaian terbaik kinerja itu Imam Safeí selaku Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dari mulai eselon I hingga Jabatan Fungsional Umum (JFU).
“Alhamdulillah kita dapat melalui tadi pagi 2019 dengan sangat baik berkat kerja keras dan kerja tim yang solid, speed dan smart,” katanya.
Imam menambahkan capaian kinerja ini semoga menambah semangat, komitmen dan kerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas di Kementerian Agama.
“Tugas kita tak pernah selesai karena sebentar lagi kita akan menyambut BPK, setelah itu merealisasikan anggaran dan juga kembali untuk merencanakan program,” katanya.
Selain Sesditjen, Rapim juga Direktur Pendidikan Agama Islam Rohmat Mulyana, Direktur Pdpontren/Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Ahmad Zayadi, Direktur PTKI Arskal Salim GP, Direktur KSKK Umar Abdurrahman, Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam.
Pada saat Rapim juga dilaksanakan pelepasan atau mengantar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren A Zayadi yang beberapa waktu yang lalu dilantik menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Ahmad Zayadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Ditjen Pendidikan Islam yang telah membantu dan bekerja sama kurang lebih selama 14 tahun sejak tahun 2006.
“Saya bangga menjadi bagian dari Ditjen Pendidikan Islam yang telah ikut berproses dan berdinamika dalam mengembangkan pendidikan Islam,” kata alumni IAIN Walisongo Semarang ini.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan memori jabatan dari Ahmad Zayadi Direktur Pdpontren kepada Dirjen Pendidikan Islam yang diwakili oleh Sesditjen Pendidikan Islam Imam Safe’i, dilanjutkan ramah tamah dan gema shalawat.
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi