Jakarta, NU Online
Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Pasalnya, banyak amalan sunnah bernilai pahala yang berlimpah di hari tersebut, seperti membaca surat Yasin dan Al-Kahfi dan memperbanyak shalawat untuk Nabi. Bahkan secara khusus, laki-laki Muslim wajib menjalankan shalat Jumat.
Amalan lain dianjurkan sebelum melaksanakan Jumat adalah mandi. Kesunnahan mandi ini disebut secara khusus oleh Nabi Muhammad saw dalam haditsnya yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas.
“Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah swt untuk umat Islam. Siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak),” tulis Ustadz Hengky Ferdiansyah menerjemahkan hadits tersebut dalam artikel berjudul Ini Waktu Utama Mandi Sunnah Jumat yang dikutip pada Jumat (9/8/2024).
Atas dasar hadits di atas, Syekh M Nawawi Banten dalam Nihayatuz Zain mengatakan bahwa orang yang akan shalat Jumat disunnahkan mandi meskipun itu tidak wajib untuknya.
Lebih lanjut, Ustadz Hengky juga menjelaskan bahwa waktu mandi Jumat yang disunnahkan adalah selepas terbit fajar hingga khatib naik ke atas mimbar. Hal ini didasarkan pada uraian Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab yang sama, Nihayatuz Zain, berikut.
Baca Juga
Ini Waktu Utama Mandi Sunnah Jumat
“Waktunya setelah shalat Subuh, maksudnya dari terbit fajar shadiq sampai khatib naik mimbar, atau setelah selesai shalat dan mandi saat mau pergi shalat Jumat lebih utama karena lebih dekat kepada tujuan, yaitu untuk menghilangkan bau yang tidak enak.”
Dari penjelasan di atas, meskipun kesunnahan mandi mulai terbit fajar shadiq atau masuknya waktu shubuh hingga khatib naik mimbar, tetapi waktu yang paling utama untuk mandi adalah ketika hendak ke masjid.
Ustadz Hengky mengumpamakan, jam 11.30 menjadi waktu keberangkatan ke masjid, maka seketika itulah disunnahkan mandi sebelum berangkat. Sebab, lanjutnya, salah satu tujuan dari mandi Jumat adalah untuk menghilangkan bau tidak enak.
Baca Juga
Hukum Mengqadla Mandi Jumat
Jika mandi terlalu pagi dan tidak mandi lagi saat pergi ke masjid, dikhawatirkan badan kembali bau dan menganggu konsentrasi orang yang sedang beribadah.
"Maka dari itu, lebih utama mandi sebelum berangkat shalat Jumat, serta memakai wangi-wangian agar ibadah semakin nyaman dan orang yang shalat di sekitar kita juga tidak terganggu," pungkas alumnus Pondok Pesantren Darussunnah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten itu.
Adapun niat mandi Jumat adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلَاةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li khudlûri shalâtil Jum'ati sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya, "Saya niat mandi untuk hadir shalat Jumat sunnah karena Allah ta'ala."
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua