Jakarta, NU Online
Menpora Imam Nahrawi didampingi Staf Khusus Olahraga Taufik Hidayat menerima Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sugito bersama Ketua I Munir Subagia, Ketua II Didi Suprijadi, Sekjen Qudrat Nugraha, Wasekjen Dian Mahsinah serta Sekdep Litbang Abdulhazim di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Menpora, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3).
Kepada Menpora, Ketua PB PGRI Sugito menyampaikan bahwa PGRI akan menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa PGRI se-Indonesia ke-3 Piala Menpora.
"Porseni itu akan memperebutkan Piala Menpora tahun 2017, sebelumnya Tahun 2012 diselenggarakan di UNIPA Surabaya, Porseni ke-2 di Semarang dan yang akan datang pada tgl 25 hingga 30 april 2017 di Jakabaring, Palembang," ujarnya.
Pihaknya berharap Menpora Imam Nahrawi berkenan hadir menjadi Pembina Upacara pembukaan sekaligus membuka Porseni ke-3 di Palembang.
"Ada 1000 mahsiswa/atlet yang ikut berpartisipasi di 10 cabang olahraga yang dipertandingkan (atletik, bola voli, pencak silat, karate, taekwondo, catur, tenis meja bulutangkis ,tenis lapangan, futsal) plus 10 cabang seni (Pop, dangdut, keroncong, puisi, foto, film pendek, poster, cerpen, tari dan stand up comedy), kami mohon dengan hormat Pak Menteri dapat menjadi Inspektur Upacara dan membuka Porseni di Palembang tanggal 26 April," harapnya.
Tujuan diselenggarakan Porseni menurutnya guna menjalin silaturahmi sesama keluarga besar Perguruan Tinggi PGRI di Indonesia (55 PGRI se-Indonesia separuhnya berada di Prov. Jawa Timur), meningkatkan kebugaran jasmani, dan meningkatkan apresiasi seni sebagai wahana pembangunan kesehatan mental dan emosional serta mencari bibit olahragawan dan seniman.
"Sebagian mahasiswa kami menjadi atlet PON di daerah masing masing seperti dari NTT, Surabaya, Kalimantan, Palembang hingga saat ini masih di bina KONI daerah masing-masing untuk persiapan even selanjutnya," tambahnya.
Menpora sampaikan terimakasih atas kehadiran para pengurus besar PGRI. "Saya beberapa kali datang ke kampus PGRI, insyaallah kami usahakan sekalian melihat persiapan Asian Games, semoga tidak ada jadwal berbarengan, saya usahakan. Kita juga bisa bersinergi yang di Kemenpora ada program 1000 lapangan desa untuk percontohan," ucap Menpora. (Red-Kendi Setiawan)