Warga Cianjur yang Rumahnya Rusak Berat Dapat Bantuan Rp50 Juta dari Pemerintah
Kamis, 24 November 2022 | 07:35 WIB
Presiden Joko Widodo menyapa warga terdampak gempa Cianjur yang tinggal di tenda pengungsian. (Foto: Instagram @jokowi)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah akan segera memberikan bantuan kepada warga Cianjur yang rumahnya hancur akibat diterjang bencana gempa bumi, pada Senin (21/11/2022) lalu.
Presiden telah menetapkan klasifikasi bantuan yang akan diberikan kepada warga agar bisa membangun kembali rumahnya yang telah hancur.
Bantuan itu terdiri atas Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.
"Nanti dibantu Rp50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp25 juta, yang ringan Rp10 juta, ya. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya," ucap Kepala Negara saat meninjau lokasi bencana di Cianjur, Selasa (22/11/2022), sebagaimana dikutip NU Online dari situs resmi Presiden RI, Kamis (24/11/2022).
Presiden Jokowi tetap mengingatkan kepada warga Cianjur yang akan mendapatkan bantuan karena rumahnya hancur itu, agar memakai standar-standar bangunan yang antigempa.
"Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang antigempa oleh Menteri PUPR," ungkap Kepala Negara.
"Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti-gempa," imbuhnya.
Ia juga menginstruksikan menteri terkait agar segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa. Upaya itu harus dilakukan setelah keadaan aman dan tenang.
"Kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur)," imbuhnya.
Soal pasien di rumah sakit, Presiden meminta agar dibangun juga tenda perawatan darurat supaya bisa menampung para korban. "Kalau untuk darurat, tendanya ditambah saja," ujar Presiden Jokowi.
Data terkini dampak bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, per Rabu (23/11/2022) mengungkapkan sebanyak 271 jenazah teridentifikasi. Terkahir, ditemukan empat orang meninggal di Kecamatan Cugenang, dan satu orang selamat. Sementara korban yang masih dinyatakan hilang sebanyak 40 orang.
Pendataan sementara, korban luka tercatat ada 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua