Nasional NU PEDULI LOMBOK

Warga Lombok Kembali Dilanda Trauma

Senin, 20 Agustus 2018 | 04:15 WIB

Jakarta, NU Online
Gempa bumi dengan kekuatan 7 scala richter kembali mengguncang Lombok dan daerah sekitarnya pada Ahad 19/8 pukul 21.56 WIB. Kali ini gempa berpusat di laut sekitar 30 kilometer arah timur laut Lombok Timur Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Pengurus Ansor Kota Mataram, Bahman Saputra (29) mengatakan, warga Lombok kembali mengalami trauma akibat gempa tersebut. "Kami sekarang trauma lagi karena tadi malam gempanya kuat sekali. Masih mencekam sampai sekarang. Angin dan suara-suara agak keras membuat takut," ujar Bahman kepada NU Online, Senin (20/8).

Saat kejadian, dia dan pengurus NU lainnya sedang menyiapkan tenda di Lapangan Mataram untuk para korban. Ketika kejadian berlangsung, baik korban maupun pengurus NU yang menjadi relawan panik dan sempat berlari ke luar gedung.

Listrik yang sempat padam beberapa jam saat kejadian berlangung kini telah hidup normal. Akan tetapi sekolah masih diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan. "Sekolah libur sampai pengumuman sekolah berikutnya. Perkantoran ada yang tutup ada yang buka," katanya.

Kabar buruk datang dari keluarga Ansor Sumbawa. Istri salah satu ketua ansor kabupaten Sumbawa barat dilaporkan meninggal dunia akibat terkena reruntuhan. "Istirnya mas Amri meninggal dunia," ujarnya.

Guncangan gempa dirasakan keras Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Lombok Barat dan Kota Mataram selama 5-10 detik. Gempa dirasakan sedang di Bali seperti di Jembrana, Kota Denpasar, Karangasem, Badung, Gianyar, Bangli, Kulungkung dan Buleleng selama 5-10 detik. Gempa juga dirasakan ringan di Jawa Timur bagian timur dan Makassar. (Ahmad Rozali)