Nasional

Yahya Ma'shum: Lakpesdam Bukan LSM

Rabu, 20 Maret 2013 | 05:02 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakesdam) bukanlah Lembaga Swadaya Masyarakat seperti umumnya. Lakpesdam adalah unit kerja dari organisasi induknya, yakni Nahdlatul Ulama.

<>

Demikian dikatakan Ketua Pengurus Pusat Lakpedam NU, Yahya Ma'shum saat menerima Pengurus Cabang Lakpesdam Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, di kantornya, Jalan Haji Ramli 20A, Tebet, Jakarta Selatan (19/3).

"Kerja-kerja Lakpesdam harus seperti yang dimandatkan NU, di antaranya membuat kajian-kajian yang mendukung untuk kemajuan dan perkembangan NU, menguatkan mensinergikan, dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki NU," terang Yahya yang didampingin Ahmad Miftah, Fathuri, Musyafa' dan Abi S Nuogroho.

Dalam kesempatan itu juga, dia mengingatkan bahwa Lakpesdam harus bekerja sama dengan lembaga, badan otonomi dan semua elemen yang ada di NU. 

"Ketika Pengurus Cabang NU memiliki program yang berkaitan dengan kajian dan sumber daya manusia, misalnya, tidak boleh membuat panitia-panita, mesti diserahkan pada perangkat kerja yang terkait, yakni Lakpesdam. Begitu juga Lakpesdam tidak boleh jalan sendiri," tegasnya.

Ketua PC Lakpesdam Kabupaten Kendal silaturahim ke PP Lakpesdam dalam rangka berkenalan dengan pengurus yang baru dibentuk. Ketua Lakpesdam Kendal H Yusuf datang bersama tujuh aktivis muda NU guna berkoordinasi dan meminta masukan dari PP Lakpesdam.

Kepada mereka, Yahya Ma'shum juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Lakpesdam akan merefleksikan hari kelahirannya yang jatuh pada tanggal 7 April. Lakpesdam Lahir tidak lama setelah almarhum KH Abdurrahman Wahid menjadi ketua umum PBNU. Persisnya Lakpesdam resmi berdiri tanggal 7 April 1985, bertepatan dengan 16 Rajab 1405 di Jakarta,juga bertepatan dengan Harlah NU yang ke-61. Di antaranya para aktivisnya adalah dr. Fahmi D Saifuddin, M Said Budairi, Abbad Muin, Nasihin Hasan, Helmy Ali, dan masih banyak lagi.

Penulis: Hamzah Sahal