Nasional

Yenny Wahid Sebut Porseni NU Jadi Syiar Kekompakan Nahdliyin

Senin, 2 Januari 2023 | 21:00 WIB

Yenny Wahid Sebut Porseni NU Jadi Syiar Kekompakan Nahdliyin

Logo Porseni NU 2023. (Foto: dok. PBNU)

Jakarta, NU Online

Ketua Panitia Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menyebut bahwa gelaran Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU yang akan berlangsung pada 14-21 Januari 2023 di Solo, Jawa Tengah, menjadi syiar kekompakan Nahdliyin. 


“Ajang Porseni ini menjadi syiar untuk menunjukkan bahwa Nahdliyin adalah orang-orang yang sportif, energik, dan kompak,” tutur Yenny Wahid, seperti dikutip NU Online dari Kanal Youtube TVNU, Senin (2/1/2023). 


Sepeti diketahui, terdapat empat cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu sepak bola, bola voli, bulu tangkis, dan pencak silat. Ada pula tiga perlombaan yang lain yakni Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), dan Hifdzil Alfiyah.


Selain itu, menurut Yenny, Porseni NU 2023 di Solo yang mengangkat tema ‘Merawat Raga, Memperkuat Bangsa untuk Peradaban Dunia’ ini menjadi momentum dan spirit baru bagi Nahdliyin muda untuk berkarya di bidang olahraga dan seni, khususnya dalam menyongsong abad kedua NU. “(Mari) bersama, kita gapai prestasi bagi kemajuan NU,” tuturnya. 


Persiapan Porseni NU 2023 Solo

Panitia Porseni NU 2023 telah melakukan serangkaian proses persiapan, agar kegiatan yang dilangsungkan sebagai rangkaian dari Harlah 1 Abad NU itu berjalan sukses. Berbagai tokoh dan pemangku kebijakan di Jawa Tengah pun sudah ditemui sebagai faktor pendukung dari suksesi Porseni NU itu.

 

Ketua Panitia Porseni NU 2023 sekaligus Wakil Ketua Umum PBNU H Nusron Wahid menemui dan memohon dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada 28 November 2022 lalu. Kemudian Nusron bertemu dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, pada 19 Desember 2022. 


Lalu Panitia Porseni NU 2023 menemui Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng, Semarang, pada 22 Desember 2022. Pertemuan itu membahas mengenai keamanan dan ketertiban selama Porseni NU berlangsung, pada 14-21 Januari 2023 mendatang.


Masih di hari yang sama, Ketua PBNU KH Miftah Faqih bersama jajaran Panitia Inti Porseni NU juga menggelar Rapat Koordinasi Teknis Kesiapan Pelaksanaan Porseni NU 2023 dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Ahyani, di Komplek Balaikota Surakarta. 


Sebelumnya, panitia juga telah menggelar Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Rakor dan Bimtek) bersama manajer kontingen PWNU se-Indonesia di Hotel Amarelo, Surakarta, Jawa Tengah, pada 16-18 Desember 2022.


Bimtek tersebut membicarakan dan menjelaskan setiap teknis pertandingan yang menjadi aturan permainan sebagai panduan ketika pelaksanaan Porseni NU. Bimtek ini direspons sangat baik dari seluruh kontingen dan mereka menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi penuh. 


Di Bimtek juga terjadi beberapa kesepakatan antara panitia dengan seluruh manajemen, antara lain proses pertandingan dilaksanakan secara fair play sesuai aturan main dari setiap permaianan cabang. 


Misalnya, pertandingan sepak bola akan menerapkan regulasi standar dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), begitu juga cabang olahraga lain yang akan patuh terhadap regulasi induk cabang olahraga masing-masing.


Seluruh kontingen perwakilan dari setiap PWNU se-Indonesia turut hadir dalam Bimtek Porseni NU 2023 itu kecuali Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara. Berikut pembagian kontingen yang akan menjadi peserta dari Porseni NU 2023 di Solo. 

 
  1. Jawa Timur 
  2. Jawa Timur II
  3. Jawa Tengah I
  4. Jawa Tengah II
  5. Jawa Barat I
  6. Jawa Barat II
  7. DI Yogyakarta I
  8. DI Yogyakarta II
  9. DKI Jakarta
  10. Banten
  11. Lampung 
  12. Nusa Tenggara Barat
  13. Sumatra I (Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau)
  14. Sumatra II (Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung)
  15. Kalimantan (Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan)
  16. Sulawesi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat)
  17. Indonesia Timur (Papua, Papua Barat, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur)


Sementara untuk MTQ, MHQ, dan Hifdzul Alfiyah akan diikuti oleh perwakilan PWNU se-Indonesia. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad