Yenny Wahid Usulkan Anugerah NU Terbuka untuk Semua Kalangan yang Berjasa Besar
Sabtu, 19 November 2022 | 09:45 WIB
Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) saat Focus Group Discussion (FGD) di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) memberikan usulan terhadap NU Award atau Anugerah NU yang akan diselenggarakan PBNU dalam waktu dekat.
Ia mengusulkan agar pemberian anugerah itu dapat diberikan kepada semua kalangan, baik di dalam maupun luar negeri, juga dari semua pihak berlatar belakang apa pun yang memiliki jasa besar dan pengaruh kuat di masyarakat.
"Usulan kita terbuka untuk melihat semua kalangan baik dari Indonesia maupun luar negeri, juga dari semua kalangan pendidikan dan latar belakang apa pun, sosial ekonomi, intelektualitas, itu semua terbuka," kata Yenny, kepada NU Online, di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).
Diberikan secara terukur
Namun, Yenny mengingatkan bahwa Anugerah NU harus diberikan secara terukur. Di antaranya kepada pihak yang mengabdi dan berdampak kepada masyarakat, serta dilakukan secara konsisten.
"Yang paling penting yang harus kita ukur adalah dampak pengabdiannya bagi masyarakat. Itu yang menjadi ukuran pertama. Kedua, pengabdian itu dilakukan secara istiqamah selama bertahun-tahun," jelasnya.
Menurut Yenny, Anugerah NU 1 Abad ini merupakan wujud dari eksistensi kebesaran perkumpulan NU dengan jumlah warganya yang sangat banyak di seluruh penjuru dunia.
"NU perlu untuk lebih mengukuhkan lagi eksistensinya dan memberikan pengayoman terhadap warga negara dan dunia, salah satunya tentu dengan cara memberikan penghargaan untuk mengakui jasa-jasa dari pihak-pihak yang dinilai oleh NU memang telah berjasa bagi kemanusiaan," ucap Yenny.
Ia menegaskan, salah satu semangat yang diusung melalui Harlah 1 Abad NU adalah mewujudkan visi-visi tentang kemanusiaan, Islam yang rahmatan lil alamin, keadilan, dan kebangsaan.
"Nah itu semua salah satunya harus ada pendorongnya dan untuk mendorongnya adalah dengan mengakui dan mendukung mereka yang memang telah memberikan sumbangsih besar bagi dunia," pungkas salah seorang putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Diketahui, PBNU pada Jumat-Sabtu, 18-19 November 2022 menggelar FGD di Hotel JS Luwansa Kuningan untuk membahas gelaran Anugerah NU 1 Abad, sebagai salah satu rangkaian dari Peringatan Harlah 1 Abad NU.
Rencananya, Anugerah NU ini akan diselenggarakan berbarengan dengan pelaksanaan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban pada Februari 2023 atau Rajab 1444 Hijriyah.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua