Obituari

Gus Sholah: Kiai Tholchah Bertangan Dingin

Rabu, 29 Mei 2019 | 11:25 WIB

Jombang, NU Online
Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH Salahuddin Wahid mengucapkan belasungkawa atas wafatnya tokoh besar Nahdlatul Ulama Prof Dr KH Tholchah Hasan. Ia menyebutkan kan alumni Tebuireng ini merupakan sosok kiai bertangan dingin. Seperti yang diketahui, Kiai Tholchah merupakan alumnus Pesantren Tebuireng era 1950-an.

"Keluarga besar Pesantren Tebuireng dan Universitas Hasyim Asy'ari menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almaghfurlah Prof Dr KH Tholchah Hasan. Semoga Allah mengampuni semua dosa dan menerima semua amal ibadahnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan dari Allah Swt," katanya seperti dikutip dari Tebuireng Online.com, Rabu (29/5).

Menurut kiai yang juga Rektor Universitas Hasyim Asy'ari ini, sosok Kiai Tholchah adalah ulama yang bertangan dingin. Instansi yang dipimpin Kiai Tholchah selalu meraih kesuksesan dan berkembang pesat.

Hingga wafat, kiai 81 tahun itu masih mengabdikan dirinya di Pesantren Tebuireng sebagai Dewan Pembina di Yayasan Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) dan Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy'ari.

"Beliau kiai yang bertangan dingin, memegang macam-macam kegiatan berhasil, sekolah Sabilillah, Universitas Islam Malang (UNISMA), dan lain-lain," jelas Kiai Salahuddin.

Kiai 76 tahun itu juga menganggap kepergian Kiai Tholchah merupakan kehilangan besar bagi umat Islam dan Bangsa Indonesia dan pesantren, terkhusus keluarga besar Tebuireng. Salah satu penyebabnya karena sosok Kiai Tholchah merupakan santri langsung dari KH Idris.

"Kita sangat kehilangan betul. Pemikiranya baik, santrinya KH Idris. Keilmuannya mumpuni. Tidak semua orang diterima sama Kiai Idris. Jadi sanad keilmuannya jelas, keilmuannya sendiri juga sangat mumpuni," bebernya.

Kiai Salahuddin mengungkapkan jasa Kiai Tholchah sangat lah besar untuk Indonesia dan umat Islam. Hal ini dikarenakan pernah menjadi Wakil Rais Aam PBNU. Saat menjadi menteri agama, Kiai Tholchah mendirikan Direktorat Pendidikan Pondok Pesantren dan Seksi Pekapontren (Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren) yang sekarang menjadi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren).

"Kiai Tholchah merupakan pribadi yang tekun, sangat dihormati orang. Boleh dibilang beliau tempat orang bertanya di Malang. Sesepuh Malang," pungkas putra mantan Menteri Agama RI KH A Wahid Hasyim ini. (Syarif Abdurrahman/Abdullah Alawi)