Warta

Diklat Wirausaha dan Servis Ponsel bagi Nahdliyyin

Senin, 15 Agustus 2011 | 09:10 WIB

Jakarta, NU Online
Menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara NU dan Telkomsel yang telah ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU dan Direktur Utama Telkomsel pada tanggal 17 Maret 2011, maka sebagai realisasi dari kesepakatan tersebut salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan.

Wakil Ketua Umum PBNU, Drs. H. As’ad Said Ali secara resmi membuka Diklat Wirausaha Selular & Servis Ponsel di Jakarta, Sabtu, 13 Agustus 2011. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga Nahdliyin dalam berwirausaha dengan memberikan kesempatan pemasaran produk Telkomsel dan keahlian dalam servis ponsel.

Pelatihan diikuti oleh perwakilan 50 pesantren di Jawa dan Madura yang telah bergabung  dalam jaringan pemasaran NUTEL (singkatan dari NU-Telkomsel) yang merupakan nama dari komunitas pemasar produk Telkomsel di lingkungan pesantren dalam wadah NU.

Pelatihan Angkatan-1 berlangsung tanggal 7-21 Agustus 2011 dan diikuti 25 orang dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sedangkan pelatihan Angkatan-2 direncanakan akan diikuti 25 orang dan diselenggarakan di Madura pada bulan Oktober 2011. 
 
Karena pelatihan ini bertujuan agar para peserta siap untuk mandiri dengan membuka outlet pemasaran dan servis ponsel, maka setiap peserta akan mendapatkan peralatan lengkap service ponsel, seperangkat computer, buku manual pelatihan dan sertifikat pelatihan.

"Pasca pelatihan setiap alumni peserta akan bergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk pendampingan praktek usaha. KUB ini dikelola oleh LPTTI (Lembaga Pendidikan Teknologi Terapan Indonesia) yang merupakan mitra penyelenggara dalam pelatihan ini," ungkap Helmi Wahidi, Kordinator Telkomsel-NU.

Redaktur: Emha Nabil Haroen