Persatuan Guru Tidak Tetap (PGTT) Jawa Timur (Jatim) meminta 80 persen persen dari total anggaran pendidikan Jatim dipergunakan untuk kesejahteraan GTT dan Pegawai Tidak Tetap di lingkungan pendidikan. Mereka juga meminta anggaran pendidikan Jatim dipergunakan untuk biaya anak miskin yang putus sekolah.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan GTT Jatim, Hari Susilo Novi Sutrisno mengatakan, selama ini 80 persen dari total anggaran pendidikan dialokasikan untuk biaya operasional dinas, dan lain-lain seperti pembangunan gedung fasilitas pendidikan.<>
Sisanya baru dialokasikan untuk kesejahteraan pendidik. "Kami minta pemerintah membalik komposisi anggaran 80 persen untuk kesejahteraan guru, sisanya untuk operasional dinas," ujarnya.
Dia mengaku, permintaannya itu sudah dilayangkan melalui surat kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan), dan DPRD Jatim.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim Rivo Hernandus mengatakan, komposisi anggaran pendidikan yang ditetapkan dalam RAPBD Jatim 2009 sebagian telah melekat pada satuan kerja yang melakukan fungsi pendidikan.
"Sulit bagi kami mengalokasikan 80 persen anggaran pendidikan hanya untuk kesejahteraan guru," ujarnya.
Kesejahteraan guru melalui pengangkatan menjadi PNS menurut Rivo sudah diatur oleh Menpan dalam menetapkan kuota CPNS berdasarkan usulan kab/kota. Pemprov Jatim sifatnya hanya memfasilitasi. (ant/sbh)
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
4
Komisi III DPR Singgung Judi Online Masuk Kategori Kejahatan Luar Biasa
5
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua