Warta

PBNU Studi Banding Sekolah Lapangan ke Jerman

Rabu, 6 Oktober 2010 | 13:15 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Hanns Seidel Foundation (HSF Jerman) setelah menandatangani kerjasama (MoU) dalam pelestarian lingkungan dan pendidikan kepesantrenan antara PBNU dan HSF di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya Jakarta, pada Rabu (6/10).

Sebagai pelaksana, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU-PBNU) akan menyosialisasikan program sekolah lapangan berbasis pendekatan spiritual ini untuk menggerakkan konservasi alam dan mengawal pembangunan berkelanjutan, yang akan diawali dengan studi banding ke Jerman.
/>
“LPPNU akan menyelenggarakan sekolah lapangan itu di seluruh wilayah Indonesia, untuk pembelajaran bagaimana menyikapi usaha pelestarian, teknologi dan lainnya itu dengan dibimbing agama. Karena itu PBNU-Jerman akan menyusun panduan dan modul sekolah lapangan yang berbasis pesantren itu di seluruh Indonesia,”kata Ketua LPPNU Dr. Ir. Ahmad Dimyati yang didampingi Ketua PBNU Prof. Dr. Mochammad Maksum, Sekjen PBNU M. Iqbal Sullam, Marsudi Suhud dan pengurus LPPNU lainnya seusai menerima utusan German Mult Hans Zehetmair tersebut.

Dimyati yang juga Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian ini optimis di bawah bimbingan PBNU, pesantren dan para ulama, kiai dan mursyid-guru tharikat bersama LPPNU maka kerjasama ini akan segara terwujud. Yang pasti katanya, PBNU akan membuat percontohan sekolah lapangan itu dengan menyontoh di German. Demikian pula secara financial, keuangan yang nantinya bisa dijadikan contoh oleh dunia global.

Sementara itu program prioritas dalam waktu dekat ini targetnya adalah menggali sumber daya manusia, sumber dana dan keterampilan untuk penataan pertanian dan lingkungan yang lebih baik. Oleh sebab itu Dimati berharap penerapan modul sekolah lapangan ini merupakan langkah awal bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Hanya saja dalam usaha mewujudkan program ini, Dimyati mennggunakan filusuf Cina bahwa “Memahami adalah melihat ari bawah, cintai mereka mulailah dari apa yang mereka ketahui, bangunlah dengan apa yang mereka miliki. Tapi, jika menjadi pemimpin yang terbaik, setelah kerja keras selesai dan tujuan tercapai rakyat akan berkata, ‘Kita telah melakukannya sendiri”. (nif)