Warta

PBNU Tak Khawatir dengan PKNU

Rabu, 29 November 2006 | 11:28 WIB

Jakarta, NU Online
Sekali lagi, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menegaskan, pihaknya tak turut campur terkait dengan pedirian Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). “PBNU tidak ikut-ikut. Jangan tanya saya soal itu (PKNU-red),” tegasnya.

Hasyim, demikian panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur itu, mengatakan hal tersebut usai berceramah pada acara halal bi halal yang digelar Pengurus Wilayah Muslimat NU DKI Jakarta, di Auditorium Pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (29/11)

<>

Ditegaskan Hasyim, PBNU, secara struktural tak memiliki kewenangan apapun terkait pendirian partai politik yang digagas para kiai dan ulama NU itu. Ia menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada masing-masing perorangan yang terlibat langsung di dalamnya.

Sebagai pemimpin tertinggi organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, Hasyim mengaku tak merasa khawatir atas keberadaan PKNU yang disebut-sebut banyak diisi para kiai dan ulama, terutama kiai dari Jatim.

Menurut Hasyim, wadah saluran aspirasi politik yang merupakan reinkarnasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Muktamar Surabaya pimpinan Choirul Anam-KH Abdurrahman Chudlori itu tak akan mengganggu atau memecahbelah NU. “Yang penting hati-hati aja,” tandasnya.

Dijelaskan Hasyim, dalam sejarahnya, sikap politik kalangan nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) memang tak pernah seragam. Hal itulah yang mendasari keyakinannya bahwa basis massa NU yang dipimpinnya tak akan terganggu dengan keberadaan partai baru itu.

“NU dari dulu memang nggak pernah sama. Ada PKNU pun nggak mungkin milih PKNU semua. Ada yang Golkar, ada juga yang PKS,“ terang mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim itu. (rif)