Daerah

Ansor Subang Himbau Masyarakat Tenang Jelang Ramadhan

Senin, 30 Mei 2016 | 07:20 WIB

Subang, NU Online
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menjelang masuknya bulan suci Ramadhan.

Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan ini, kata Asep, masyarakat seringkali terjebak pada wilayah perbedaan menentukan tanggal 1 Ramadhan. 

"Masyarakat tidak perlu pusing-pusing meributkan kapan penentuan awal Ramadhan. Yang terpenting saat ini adalah masyarakat tidak terjebak ke dalam perbedaan-perbedaan yang sifatnya khilafiyah serta meninggalkan esensinya,” ujar Asep saat ditemui di kediamannya, Ahad (29/5/2016).

Dikatakannya, masyarakat juga tidak perlu resah ihwal adanya isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat bahwa ada sebagian kelompok Islam yang sudah mendahului berpuasa. 

“Biarkan saja mereka berpuasa, karena kemungkinan mereka juga punya landasan yang bisa dipertanggung jawabkan," katanya.

Ia menegaskan, penentuan awal Ramadhan harus mengikuti hasil sidang itsbat Kementerian Agama RI. 

"Karena, sebagai warga negara yang baik, persoalan yang menyangkut terkait aktivitas keagamaan hendaknya sesuai keputusan pemerintah. Dan kita wajib mengikutinya," tandas Kang Asep sapaan akrabnya.

Ia juga menghimbau agar masyarakat harus menghormati bulan Ramadhan dan menciptakan suasana yang kondusif. Serta agar jangan ada indikasi yang bisa membuat suasana tidak kondusif dan mengganggu.

"Seperti penutupan warung-warung, rumah makan, dan cafe-cafe yang masih buka di saat bulan Ramadhan. Mari kita sama-sama menciptakan suasana yang penuh dengan toleransi, aman dan tenteram. Agar ibadah puasa ini bisa dijalankan dengan khusyu," tegasnya.

Pihaknya juga meminta kepada pihak kepolisian untuk dapat menertibkan cafe–cafe, diskotik dan yang berbau maksiat yang masih buka di Bulan Ramadhan. 

"Termasuk kepada sejumlah ormas yang biasa men-sweeping kami imbau agar tidak melakukan sweeping. Lebih bijak lagi agar bisa melaporkan ke pihak yang berwajib," pungkasnya. (Ade Mahmudin/Mukafi Niam)