Daerah

Faydlul Qodir akan Dikelilingkan Masjid di Probolinggo

Rabu, 30 Januari 2013 | 11:08 WIB

Probolinggo, NU Online
Dalam rangka untuk memakmurkan masjid dan musholla di Kabupaten Probolinggo, PC Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Kab. Probolinggo menggelar berbagai macam kegiatan keagamaan yang ditempatkan di masjid-masjid dan musholla. Salah satu kegiatan tersebut adalah kajian kitab Faydlul Qodir.
<>
Ketua PC LTMNU Kabupaten Probolinggo Riyadi menjelaskan kajian kitab Faydlul qodir ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap Jumat. Kajian tersebut diikuti oleh seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) dan pengurus ranting NU serta Nahldiyin yang berada di sekitar masjid maupun mushola.

“Rata-rata peserta dari kajian kitab Faydlul Qodir ini adalah para kiai NU. Kami duduk bersama-sama untuk menambah ketaqwaan dan keilmuan mengenai hikmah dari kitab yang sedang dikaji bersama-sama,” ungkapnya kepada NU Online, Rabu (30/1).

Menurut Riyadi, biasanya kajian kitab Faydlul Qodir ini dilaksanakan bakda Duhur hingga menjelang sore hari. Selain mengkaji, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan tanya jawab yang berkaitan dengan tema yang sedang dibahas dalam kitab Faydlul Qodir tersebut. Biasanya petugas yang membaca untuk setiap pertemuan berganti-ganti dan rata-rata diambilkan dari kalangan syuriyah NU.

“Tidak hanya sekedar mengkaji kitab saja, tetapi kami juga melakukan musyawarah terkait tema yang sedang dibahas sehingga bisa menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT,” jelasnya.

Dikatakan Riyadi, selain menambah pemahaman tentang agama, kegiatan tersebut juga dijadikan ajang konsolidasi pengurus dan mempererat jalinan tali silaturrahim diantara sesama pengurus.

“Melalui kajian kitab Faydlul Qodir ini kami berharap nantinya dapat menambah ilmu dan menambah syiar Islam terutama yang menyangkut kegiatan di luar ahlussunnah wal jamaah seperti sholawatan dan majelis dzikir yang dilakukan orang diluar NU di masjid maupun musholla. Disamping juga mampu memakmurkan masjid maupun musholla,” tegasnya.

Redaktur      : Hamzah Sahal
Kontributor  : Syamsul Akbar