Sejumlah yatim dan dhuafa di Mimika Papua berkumpul untuk buka bersama dan menerima santunan. (Foto: NU Online/Istimewa)
Syaifullah Ibnu Nawawi
Kontributor
Mimika, NU Online
Segala takdir Allah SWT yang terjadi itu maknanya tergantung dari orang yang menjalaninya. Ada orang yang menyikapi kejadian itu dengan positif dan optimis, ada juga yang menanggapinua dengan negatif dan pesimis.
Namun demikian, kaum muslimin diperintah untuk optimis menatap masa depan. Demikian pula jangan sampai menyerah dengan keadaan. Apalagi Ramadhan, hendaknya mengisi waktu dengan kiprah terbaik.
Hal itu juga yang dapat dilihat dari Jamaah Isitighotsah An-Nahdliyyah Mimika, Papua selama Ramadhan tahun ini. Meskipun pandemi, namun sejumlah acara tetap digelar dengan sejumlah adaptasi.
Dalam suasana yang kurang mendukung, aneka kegiatan tetap digelar. Mulai istighotsah, pemberian santunan, hingga buka bersama. Acara digelar beberapa waktu berselang di Rumah Yatim Baiturrasul, di Kampung Wonosari Jaya SP4, Mimika. Tak kalah istimewa, yaitu dikenalkannya keberadaan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika.
"Acara tersebut spesial sebab seluruh kebutuhan pelaksanaan acara ditanggung jamaah istighotsah dalam rangka safari Ramadhan PCNU Mimika," kata Ketua Jamaah Istighotsah Mimika, Ustadz Sugiarso, Sabtu (1/5).
Dikisahkannya bahwa acara tersebut dimulai bakda Ashar dengan istighotsah, dilanjut santunan dan buka puasa bersama. Sambutan sangat membanggakan justru disampaikan tuan rumah karena telah dipilih sebagai tempat acara.
"Kami ucapkan terima kasih untuk bantuan dan pembukaan istighotsah di tempat kami dan semoga bisa istikamah. Di sini ada tiga yatim piatu, 27 yatim, dan 15 dhuafa," kata Ketua Rumah Yatim Baiturrasul, Umi Lina.
Sedangkan Ustadz Hasyim Asyari selaku Wakil Rais Syuriyah PCNU Mimika menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian.
"Rangkaian safari kali ini khusus untuk anak-anak kami yang yatim dan piatu. Ini tanggung jawab kitab semua untuk membantu keuangan dan pendidikan mereka," katanya.
Terkait hal tersebut, Ustadz Sugiarso menjelaskan sudah merencanakan sejumlah kegiatan sebagai bentuk kepedulian kepada para anak yatim yang ada.
"Kami akan mengadakan bimbingan hadrah anak-anak ini dan pelatihan metode pembelajaran Al-Qur'an Tartili untuk gurunya. Semoga juga pengajian Fatayat NU Ranting Kadun Jaya atau Fatayat NU Ranting Soponyono bisa digelar di tempat ini," terang Wakil Ketua PCNU Mimika itu.
Hadir pada acara ini jajaran pengurus PCNU Mimika, wakil rais, wakil katib, wakil ketua, wakil bendahara, wakil sekretaris serta jajaran Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Terlihat bergabung Fatayat NU Ranting Kadun Jaya dan Ranting NU Sopoyono, termasuk donatur buka puasa dan santunan.
Kegiatan ditutup dengan lantunan doa para anak yatim, piatu dan dhuafa untuk kebaikan dunia dan akhirat para donatur.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua