Daerah HARI SANTRI 2016

GP Ansor Jember Gelar Nariyahan Nusantara

Senin, 19 September 2016 | 03:18 WIB

Jember, NU Online
Dalam rangka menyukseskan Hari Santri Nasional, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor  Ansor Kabupaten Jember menggelar “Nariyahan Nusantara” di gedung Ansor, Jl. Danau Toba 1A, Sabtu malam (17/8). Acara tersebut diikuti 125 kader Ansor. Mereka terdiri dari pengutus inti PAC se-Kabuapten Jember.

Menurut Kasatkorcab Ansor Jember Lutfi Alif, pembacaan Shalawat Nariyah adalah acara tunggal dalam kesempatan tersebut. Intinya, GP Ansor Jember hanya menindaklanjuti seruan PBNU untuk membaca Shalawat Nariyah sebanyak 1 miliar yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional.

“Sebagai bagian dari NU, kami siap menyukseskan apa pun kegiatan PBNU,” ucapnya kepada NU Online usai acara.

Ia menambahkan, penetapan Hari Santri Nasional harus disyukuri oleh segenap umat Islam, khususnya warga NU. Sebab, sejarah penetapan hari santri nasional sangat terkait erat dengan peran pesantren dan para kiai dalam membangun bangsa, termasuk dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Jadi, katanya, Hari Santri Nasional sesungguhnya harus dibaca sebagai pengakuan resmi pemerintah terhadap jasa dan peran pesantren dan kiai  yang begitu besar dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

“Pesantren memang tidak bisa dipisahkan dari NU. Begitu  juga, NU tidak bisa dieleminasi dari pesantren. Ulama NU begitu banyak yang menjadi syuhada. Tokoh NU juga berperan dalam merumuskan Pancasila dan UUD 45. Itu fakta yang tidak bisa dikesampingkan. Memang, Hari Santri Nasional bukan monopoli NU. Tapi bahwa NU dan pesantren mempunyai saham yang begitu besar dalam perjalanan bangsa, itu realita, ” urai Lutfi Alif.

Pembacaan Shalawat Nariyah bersama-sama itu dipimpin oleh Ketua Rijalul Ansor Kabupaten Jember, Muhammad Sholeh. Menurutnya, pembacaan shalawat tersebut merupakan ciri khas amalan  warga NU.

“Jadi sejak lama, warga NU memang mengamalkan ini (Shalawat Nariyah, red.) secara istiqamah,” ucapnya selepas pembacaan Shalawat Nariyah 4.444 kali. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)